tirto.id -
Ia mengatakan jumlah itu merupakan akumulasi kendaraan pemudik yang menggunakan Tol Trans Jawa menuju arah Timur dari H-10 (6/5) hingga H-5 Lebaran, Jumat (31/5/2019).
"Jumlah kendaraan yang sudah keluar dari Jakarta via Tol Cikampek 200 ribuan kendaraan," katanya saat dihubungi di Jakarta, Jumat (31/5/2019) malam.
Ia memprediksi masih ada sekitar 1.150.000 kendaraan yang belum meninggalkan Jakarta, dimana 550 ribu diantaranya diperkirakan akan menggunakan Tol Cikampek untuk pulang kampung.
"Enam ratus ribu kendaraan [pemudik] lainnya menyebar ke Merak dan Jagorawi, tapi tidak rawan [macet] seperti di Cikampek," ujar Dedi.
Polri pun memberlakukan sistem satu arah (one way) untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan pada puncak arus mudik dan arus balik di tol.
One way diberlakukan di Tol Trans Jawa mulai dari kilometer 70 Cikampek Utama hingga kilometer 263 Brebes Barat.
Waktu pelaksanaan One Way mulai dari 30 Mei hingga 2 Juni 2019.
Sementara pada musim arus balik pada 8 Juni sampai dengan 10 Juni 2019, sistem one way mengarah ke Jakarta diberlakukan mulai kilometer 263 Brebes Barat menuju kilometer 70 Cikampek Utama.
One way dimulai lagi pukul 06.00 hingga pukul 21.00 WIB.
Lalu lintas di tol Jakarta-Cikampek kilometer 33 sampai kilometer 70 hingga jam 00.15 WIB tadi kembali mengalami kepadatan kendaraan di kedua arah usai penutupan sementara rekayasa lalu lintas satu arah atau
one way di kawasan tersebut, Sabtu (1/6/2019)."Iya mas. Ini sudah mulai ramai," kata Perawat Jasa Marga kilometer 33, Triyani, melalui WhatsApp.
Ia menambahkan antrean kendaraan yang memanjang hingga arah Cikampek disebabkan karena mobil melaju dengan pelan di sepanjang jalan tol arah Timur tersebut.
Imbasnya, kunjungan pemudik ke posko kesehatan gratis yang ia jaga menjadi bertambah banyak.
"Lumayan banyak, mulai ramai dari abis magrib. Tadi sejak magrib ada tambahan 4 pemudik yang mampir ke posko," ujarnya.
Sebelumnya, sekitar jam 19.25 WIB memang berlangsung penghentian sementara rekayasa lalu lintas satu arah atau one way di tol Jakarta-Cikampek.
"Atas diskresi Kepolisian, rekayasa lalu lintas one way hari ini yang diberlakukan dari Kilometer (Km) 70 Gerbang Tol Cikampek Utama sampai dengan Km 263 Brebes Barat resmi ditutup," kata Corporate Communications Department Head PT Jasa Marga, Irra Susiyanti, seperti tertuang dalam situs jasamarga.com, Jumat (31/5/2019).
Ia menyebutkan, rekayasa yang dilakukan selama dua hari berturut-turut ini sebelumnya dilakukan guna mengantisipasi lonjakan kendaraan dari arah Jakarta.
Sejauh ini, ia mengklaim rekayasa lalu lintas masih relatif berjalan sesuai rencana.
"Kombinasi rekayasa lalu lintas one way dan contraflow pada periode mudik Lebaran 2019 dinilai sangat efektif, baik itu untuk mengurai kepadatan di lajur maupun antrean di Gerbang Tol, serta pemenuhan kebutuhan kapasitas rest area," jelasnya.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat total 373.158 kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah Timur, arah Barat, dan arah Selatan sejak H-7 s.d H-6 Lebaran 2019 atau pada hari Rabu dan Kamis (29 dan 30 Mei 2019) kemarin.
Angka ini naik sebesar 38,32% dari lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal sebesar 269.774 kendaraan.
Jasa Marga mencatat jumlah lalu lintas untuk dua hari kemarin baru memenuhi realisasi 28,8% dari total prediksi Jasa Marga untuk lalu lintas mudik menuju ke tiga arah sejak H-7 s.d H-1 Lebaran 2019.
Sehingga terdapat sekitar 920 Ribu kendaraan yang masih belum melakukan perjalanan mudik.
Jika sesuai jadwal, rekayasa lalu lintas satu arah akan dibuka kembali nanti pagi mulai jam 08.00 WIB sampai 21.00 WIB.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Agung DH