Menuju konten utama

Sinopsis Film Ketika Bung di Ende Tayang di TVRI Malam Ini

Sinopsis film Ketika Bung di Ende tayang di TVRI pada malam ini, Senin (1/6/2020) pukul 20.00 WIB.

Sinopsis Film Ketika Bung di Ende Tayang di TVRI Malam Ini
Ilustrasi Bioskop. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Ketika Bung di Ende, film tentang Soekarno saat diasingkan di Ende dan merumuskan Pancasila, akan tayang di stasiun televisi TVRI pada hari ini, Senin (1/6/2020) pukul 20.00 WIB. Penayangan film ini bisa berubah sewaktu-waktu, sesuai kebijakan stasiun televisi.

Para pemain yang tampil dalam film ini di antaranya Baim Wong, Paramitha Rusady, Niniek L Karim, Tio Pakusadewo, dan Hans de Kraker. Ketika Bung di Ende berada dalam arahan sutradara Viva Westi dengan Tubagus Deddy membantu dalam hal penulisan naskah. Film berdurasi 131 menit ini rilis pertama kali tahun 2013.

Selain Ketika Bung di Ende, Viva Westi juga merupakan sutradara Toko Barang Mantan (2020), Koki-koki Cilik 2 (2019), Jenderal Soedirman (2015), Mursala (2013), Rayya, Cahaya Di Atas Cahaya (2012), Pocong Keliling (2010), May (2008), Suster N (Dendam Suster Ngesot) (2007), dan Serambi (2005).

Sinopsis Ketika Bung di Ende

Ini salah satu serpihan kisah Soekarno. Kala itu, sekitar tahun 1934, akibat kegiatan politik yang meresahkan Belanda, Soekarno diasingkan ke Ende. Soekarno pergi bersama istri Inggit Garnasih yang merupakan anak Ratna Djuami alias Omi. Dia juga pergi bersama dengan ibu mertuanya Amsi.

Layaknya masa pengasingan, kehidupan terasa sulit. Pada masa awal-awal, rakyat setempat tidak berani bertegur-sapa dengan Soekarno. Saat pergi kemana-mana, dia juga mendapat pengawalan dari polisi. Hidup Soekarno terkekang secara badaniah.

Namun, seiring berjalannya waktu, Soekarno melakukan berbagai penyesuaian dan adaptasi. Pertama dia mulai dengan mengadakan pengajian. Soekarno juga banyak membaca di perpustakaan pastoran Ende. Di tempat itu pula dia banyak berdiskusi dengan Pastor Huytink. Pastor Huytink pernah meramalkan bahwa suatu hari nanti Soekarno akan menjadi presiden.

Saat Soekarno bermasalah dengan menggelar sandiwara dengan naskah buatannya berjudul Rahasia Kelimoetoe dan Indonesia 1945, Pastor Huytink ini pula yang membelanya. Dalam masa pengasingan ini, Soekarno banyak merenungkan beberapa hal, termasuk konsep dasar negara, Pancasila.

Saat Soekarno sakit keras, Inggit menulis surat kepada MH Thamrin. Dia meminta agar Soekarno segera dipindahkan. Berkat bantuan Thamrin, Soekarno pindah ke Bengkulu setelah empat tahun di Ende.

Baca juga artikel terkait SINOPSIS FILM atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Kontributor: Sirojul Khafid
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Fitra Firdaus