tirto.id - Akun media sosial Nikki Haley "diserang" netizen. Ketika Israel menyerang ke Kota Rafah, Gaza, di Palestina, Nikki Haley menuliskan pesan yang memicu kontroversi di ranah maya. Lantas, siapa sebenarnya Nikki Haley?
Dilihat hingga Kamis tanggal 30 Mei 2024 pagi, akun media sosial Instagram milik Nikki Haley dengan nama pengguna @nikkihaley masih diserbu netizen. Berbagai kalimat miring bernada negatif menghiasi kolom komentar, termasuk dari warganet Indonesia.
Semisal postingan pada tanggal 6 Maret 2024. Unggahan ini berkaitan dengan pidato Nikki Haley yang disiarkan Fox News. Setidaknya terdapat 133 ribu komentar yang membanjiri unggahan tersebut.
Siapa Nikki Haley?
Pemilik nama lengkap Nimrata Randhawa ini merupakan Gubernur South Carolina periode 2011-2017. Ia adalah politikus Amerika Serikat dari Partai Republik.
Nikki Haley juga eks diplomat. Ia pernah menjalani tugas sebagai Duta Besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada awal 2017 hingga akhir 2018.
Mengutip The Economic Times, Haley dikabarkan sebagai keturunan Indian pertama yang berhasil masuk kabinet pemerintahan AS selaku Dubes di PBB. Namun, ia memutuskan untuk mengundurkan diri semasa kepemimpinan Presiden Donald Trump pada Oktober 2018.
"Nikki Haley adalah salah satu politisi India-Amerika yang paling sukses. Ia telah memperoleh dukungan dari kemitraan AS-India yang kuat," ungkap Mukesh Aghi dari US India Strategic and Partnership Forum (USISPF).
Wanita kelahiran South Carolina tanggal 20 Januari 1972 itu kemudian mencoba untuk maju sebagai kandidat Presiden Amerika Serikat 2024 dari Partai Republik.
Akan tetapi, Nikki Haley hanya mendapatkan dukungan dari satu negara bagian ditambah District of Columbia sebelum mengakhiri masa kampanye. Untuk selanjutnya, ia memberikan sinyal bakal memberikan dukungan kepada Donald Trump.
"Trump belum sempurna dalam berbagai kebijakan. Saya telah menjelaskan berkali-kali. Tapi Biden telah menjadi bencana. Jadi saya akan memilih Trump," katanya, seperti diwartakan Reuters.
Mengapa Nikki Haley "Diserang" Netizen Termasuk Warganet Indonesia?
Nikki Haley mengunjungi kibbutz di Israel pada Senin tanggal 27 Mei 2024 lalu. Lewat Instagram pribadi, ia mengunggah sejumlah foto hasil kunjungan itu.
Namun, kunjungan yang dilakukan Nikki Haley ke Israel justru memicu kontroversi. Pasalnya, ia dilaporkan menulis kalimat "Finish Them!" alias "Habisi Mereka!" di sebuah peluru artileri Israel. Pesan kedua berupa tulisan "Finish them — America Israel, Always."
Foto Nikki Haley yang sedang menuliskan kalimat "Habisi Mereka!" dapat dilihat melalui akun X atas nama pengguna @dannydanon. Danny Danon adalah Ketua Likud Dunia, Anggota Knesset, sekaligus Perwakilan Tetap Israel ke-17 untuk PBB. Foto diunggah pada hari Selasa tanggal 28 Mei 2024.
"Semua mata harus tertuju ke Lebanon. Karena apa yang semua orang lakukan adalah berbicara tentang Gaza - dan itu adalah perang yang nyata, itu adalah pertarungan yang nyata - tetapi apa yang Anda lihat di utara, Israel harus melawan serangan dari Lebanon setiap hari," ujar Nikki Haley, seperti dikutip dari CBS News.
Nikki Haley juga memberikan dukungan kepada militer Israel untuk "menghabisi" Hamas, militan Palestina yang menguasai wilayah Jalur Gaza.
"Dan apa yang harus mereka lakukan sekarang adalah operasi, masuk ke sana dan memastikan mereka menghabisi Hamas. Anda pasti ingat ketika hal ini terjadi, saya mengatakan habisi mereka. Mereka harus menghabisi Hamas. Jangan berhenti sampai mereka selesai," tukas Nikki Haley.
Melalui akun Instagramnya, Nikki Haley menulis:
"Israel tidak memulai perang ini – Hamas yang memulainya. Keluarga-keluarga di Israel selatan terbangun pada tanggal 7 Oktober, ketika 3.000 pejuang Hamas melakukan tindakan brutal terhadap warga Israel. Ribuan warga sipil Palestina ikut serta dalam penghancuran, penjarahan, dan kekerasan.
Pada hari doa Yahudi, orang-orang biadab membakar mobil mereka sehingga mereka tidak dapat melarikan diri, membakar rumah mereka ketika mereka bersembunyi di ruang aman, menembak keluarga ketika mereka mencoba melarikan diri, dan memisahkan anak-anak dari orang tua mereka untuk disandera.
Ketika Hamas berjanji akan melakukannya lagi, Israel harus mempercayainya. Israel harus melakukan apa pun yang diperlukan untuk melindungi rakyatnya dari kejahatan. Masyarakat Amerika harus ingat bahwa ketika Iran dan Hamas meneriakkan 'Matilah Israel', mereka juga menjanjikan 'Matilah Amerika'. Israel sedang memerangi musuh-musuh Amerika."
Sontak, postingan itu langsung dibanjiri beragam komentar. Tidak sedikit yang sepakat dengan Nikki Haley, namun banyak juga yang kontra dan mengecam, termasuk dari warganet asal Indonesia.
Penulis: Beni Jo
Editor: Iswara N Raditya