Menuju konten utama

Sepuluh Hari Pasca-Gempa, PNS di Kota Palu Mulai Masuk Kerja

Para PNS di berbagai instansi mengawali aktivitas di kantor dengan mengikuti apel pagi.

Sepuluh Hari Pasca-Gempa, PNS di Kota Palu Mulai Masuk Kerja
Sejumlah pegawai pemerintahan membersihkan halaman kantor mereka pada hari pertama masuk kantor pascagempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (8/10/2018). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/kye/18

tirto.id - Pegawai Negeri Sipil (PNS) di berbagai instansi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemerintah Kota Palu mulai masuk kerja pada Senin (8/10/2018) atau sepuluh hari setelah gempa dan tsunami melanda daerah itu pada Jumat (28/9/2018).

Mereka mengawali aktivitas di kantor dengan mengikuti apel pagi. Meskipun belum terlihat seperti hari-hari kerja biasa sebelum gempa, kehadiran mereka pada hari pertama masuk kerja ini dapat mengawali normalisasi kegiatan kedinasan harian untuk hari-hari mendatang.

Sebelum apel pagi dimulai, mereka saling menanyakan kabar dan keadaan sanak keluarga serta rumah mereka masing-masing.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) per 21 Desember 2017, jumlah PNS di pemerintah daerah di Sulteng sebanyak 68.530 orang. Namun, belum ada data resmi berapa jumlah PNS yang menjadi korban gempa.

Dari jumlah PNS di Sulteng itu, sebagian berada di kabupaten/kota yang terdampak gempa, yakni di Kota Palu terdapat Palu 6.849 orang PNS, di Kabupaten Donggala 5.793 PNS, di Kabupaten Sigi 6.266 orang, dan di Kabupaten Parigi Moutong 6.667 orang.

Pegawai Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air (CKSDA) Sulawesi Tengah, juga sudah masuk kerja dan kegiatan pertamanya adalah apel yang diikuti puluhan aparatur sipil negara (ASN) lingkup instansi tersebut.

"Kita harus tegar dan saling menguatkan," kata Kepala Dinas CKSDA Sulteng Saliman Simajuntak saat menjadi inspektur upacara pada apel pagi itu kepada para pegawainya.

Saliman mengingatkan agar para ASN harus kembali bekerja untuk membangun daerah tersebut.

"Kita harus bisa bangkit kembali," katanya menegaskan. Dia berharap agar para ASN dapat bekerja cepat, karena harus dipikirkan hari ini, besok dan akan datang.

"Hari ini harus ada produk dan surat menyurat yang harus saya tandatangani," kata Saliman.

Untuk mendukung pekerjaan, sementara para ASN akan bekerja di lapangan tenis belakang kantor CKSDA yang saat ini dalam kondisi rusak parah.

"Kita gunakan genset untuk menghidupkan beberapa komputer," ujarnya.

Menurut Saliman, pekerjaan yang dilakukan hari ini, juga membereskan aset-aset daerah dan melanjutkan pekerjaan yang tertunda sebelum gempa terjadi.

Saliman dan beberapa ASN lainnya, telah berkantor sejak Kamis (4/10) dengan agenda membersihkan dan mengamankan aset kantor yang masih layak digunakan kembali.

"Kamis lalu, saya sudah menandatangani berapa surat, khususnya pembayaran gaji," kata Saliman.

Sekretaris Dinas CKSDA Sulteng Andi Ruli Djanggola mengatakan laporan sementara, ada dua ASN dinyatakan meninggal dan satu orang masih dinyatakan hilang.

Sementara untuk kerusakan bangunan, sedang menunggu hasil penelitian dari Satgas Penelitian Bangunan Gedung Negara, Kementerian PUPR.

Kehadiran mereka untuk masuk kerja di hari pertama sejak gempa ini adalah berdasarkan instruksi Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola bahwa seluruh PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah kembali hadir dan aktif bekerja mulai Senin (8/10).

Dalam surat instruksi tanpa nomor yang ditandatangani gubernur tertanggal 5 Oktober 2018, gubernur menginstruksikan PNS hadir dan aktif bekerja seperti biasa melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing.

Baca juga artikel terkait GEMPA PALU DAN DONGGALA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra