tirto.id - Seluruh anggota DRPD Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mengikuti tes usap (swab test) usai meninggalnya Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin akibat virus corona COVID-19.
Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo Usman saat dikonfirmasi mengatakan tes usap itu dilakukan karena pada Rabu (19/8/2020) Nur Ahmad sempat mengikuti rapat paripurna di DPRD Kabupaten Sidoarjo.
"Kemudian pada Sabtu (22/8) kami mendapatkan kabar kalau beliau (Nur Ahmad) meninggal dunia dengan hasil positif COVID-19," kata Usman dilansir dari Antara, Rabu (26/8/2020).
Ia menjelaskan tes usab ini dilakukan oleh 50 orang anggota DPRD dan juga diikuti 50 orang staf sekretariat DPRD.
"Hal itu kami lakukan sebagai upaya untuk mengendalikan penyebaran virus corona," ucapnya.
Ia menjelaskan, pihaknya memastikan pekerjaan di DPRD Kabupaten Sidoarjo tetap berjalan dan tidak ada kendala yang berarti akibat peristiwa tersebut.
"Jika nanti memang ditemukan ada anggota yang positif terpapar virus COVID-19 maka harus dilakukan isolasi sesuai dengan protokol kesehatan yang ada," ujarnya.
Ia mengatakan, di dalam lingkungan DPRD Kabupaten Sidoarjo juga masih diterapkan protokol kesehatan seperti memeriksa suhu tubuh siapapun yang masuk, dan memberikan cairan pembersih tangan.
"Selain itu juga dilakukan penyemprotan cairan pembersih di setiap lokasi ruangan termasuk di ruang sidang paripurna," ucapnya.
Sebelumnya, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin yang sebelumnya menjabat Wakil Bupati itu, meninggal dunia usai dirawat di RSUD Sidoarjo pada Sabtu (22/8).
Dalam perkembangannya, Nur Ahmad meninggal dunia disebabkan karena terpapar virus corona atau COVID-19. Padahal, dua hari sebelum meninggal, Nur Ahmad sempat melakukan rapat paripurna dengan anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto