Menuju konten utama

Sebanyak 295 Jemaah Hajinya Dibadalkan Karena Sakit hingga Wafat

Dari 295 jemaah, perinciannya 9 jemaah tunggakan tahun lalu, 9 jemaah wafat di Embarkasi, 115 jemaah wafat di Arab Saudi, 119 jemaah sakit di RS Saudi.

Sebanyak 295 Jemaah Hajinya Dibadalkan Karena Sakit hingga Wafat
Umat Islam memanjatkan doa menjelang wukuf di Jabal Rahmah, Arafah, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (15/6/2024). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wpa.

tirto.id - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mencatat ada 295 jemaah yang hajinya dibadalkan atau diwakilkan hingga berakhirnya puncak haji 1445 H kemarin, Rabu 19 Juni 2024. Penyebabnya macam-macam, ada yang sakit, tunggakan tahun lalu, dan meninggal dunia.

Seperti disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (PHU Kemenag), Hilman Latief, untuk jemaah haji yang meninggal dunia kemudian dibadalkan tersebut, wafat sejak sebelum berangkat ke Tanah Air dan saat berada di Arab Saudi.

Dari 295 jemaah tersebut, ia melanjutkan, perinciannya 9 jemaah tunggakan tahun lalu, 9 jemaah wafat di Embarkasi, 115 jemaah wafat di Arab Saudi, 119 jemaah sakit di rumah sakit Saudi.

"Dan 43 jemaah sakit yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI)," kata Hilman dalam sebuah acara apresiasi petugas haji kemarin, Rabu malam (19/6/2024).

Ia melanjutkan, sejak rangkaian puncak haji dimulai tercatat ada 17.113 jemaah yang melaknakan Tarwiyah. Mereka tidak langsung menuju ke Arafah, tapi melaksanakan ibadah ke Mina dulu.

"Dengan rincian mereka yang mengunakan bus 17.072 jemaah. Mereka yang berjalan kaki [menuju Mina] sebanyak 41 jamaah," ucap Hilman.

Selanjutnya jemaah haji yang melakukan safari wukuf. Pertama, safari wukuf jamaah sakit yang dilakukan KKHI. Kedua, safari wukuf jemaah lansia non mandiri yang difasilitasi oleh Bidang Layanan Lansia dan Disabilitas Kementerian Agama (Kemenag).

Menurutnya, jumlah jemaah haji yang safari wukuf dari KKHI menuju ke Arafah ada 53 jamaah mengggunakan 11 bus.

"Dan jemaah lansia non mandiri sebanyak 301 jemaah. Dan satu jemaah dirujuk ke rumah sakit sebelum wukuf dan satu meninggal sebelum wukuf," kata Hilman.

Dia mengatakan, total jemaah yang tiba di Arafah sebanyak 212.822 jemaah dengan jumlah 553 kloter. Mereka tinggal di 1.169 tenda yang telah disiapkan pihak Masyariq.

"Jemaah yang wafat di Arafah sebanyak sembilan jemaah," jelasnya.

Pergerakaan jemaah dariArafah kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Menurutnya, ada jemaah yang berangkat dari Arafah menuju Muzdalifah, dan ada jemaah yang melakukan murur di Muzdalifah menuju ke Mina langsung.

Pergerakan jemaah haji skema normal dari Arafah ke Muzdalifah sebanyak 158.955 jemaah atau 75 persen. Pegerakan jemaah haji dengan skema murur langsung menuju sebanyak 53.863 jemaah atau sekitar 25 persen," kata Hilman.

Setelah sampai di Mina, jemaah haji Indonesia kemudian mendapatkan tenda sebanyak 3.902 tenda. Jemaah haji yang mengambil nafar awal sekitar 135 ribu atau 62 persen.

Sedangkan jemaah yang mengambil nafar tsani berjumlah sekitar 82 ribu orang atau 38 persen. "Jemaah yang wafat di Mina sebanyak 27 orang," tuturnya.

Hingga Rabu malam, seluruh jemaah haji kini telah bergeser dari Mina menuju hotelnya masing-masing dan selanjutnya akan melaksanakan tawaf ifadah di Masjidil Haram.

"Hari ini seluruh jemaah haji Indonesia kembali ke hotelnya masing-masing untuk kemudian di hari beikutnya akan melaksanakan tawaf ifadah untuk penyempurnaan haji," kata Hilman.

Baca juga artikel terkait HAJI 2024 atau tulisan lainnya dari Muhammad Taufiq

tirto.id - Flash news
Reporter: Muhammad Taufiq
Penulis: Muhammad Taufiq
Editor: Irfan Teguh Pribadi