Menuju konten utama

Sebanyak 166 Pendaki Gunung Merapi Sudah Dievakuasi

Kondisi masyarakat sudah kembali normal dan dipastikan tidak ada erupsi susulan.

Sebanyak 166 Pendaki Gunung Merapi Sudah Dievakuasi
Gunung Merapi mengeluarkan asap putih saat terjadi letusan freatik di Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (11/5/2018). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

tirto.id - Sebanyak 166 orang pendaki Gunung Merapi di sekitar Pasar Bubrah berhasil dievakuasi dengan selamat usai erupsi freaktik Gunung Merapi di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah pada Jumat (11/5/2017) pagi.

“Saat ini semuanya sudah berhasil dievakuasi dengan selamat oleh petugas dan relawan. Sebanyak 8 orang pendaki mengalami luka-luka ringan dan trauma. Tidak ada korban jiwa,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis yang diterima Tirto, Jumat (11/5).

Sutopo menjelaskan, kondisi masyarakat juga sudah kembali normal dan dipastikan tidak ada erupsi susulan.

“BPPTK PVMBG terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Merapi. Sebaran abu dilaporkan juga telah menghilang. Pantauan dari satelit Himawari BMKG menunjukkan sebaran abu vulkanik mengarah ke Samudera Hindia pada Jumat siang,” kata dia.

Ia mengatakan, masyarakat yang sebelumnya melakukan evakuasi mandiri juga sudah pulang ke rumah masing-masing. Menurut Sutopo, ada sekitar 8.890 jiwa masyarakat yang tinggal di lereng selatan Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Sleman melakukan evakuasi mandiri.

“Mereka mengungsi secara mandiri ke Glagaharjo sekitar 2.000 jiwa, Balai Desa Umbulharjo 500 jiwa, barak Brayut Umbulharjo 400 jiwa, Puskesmas Pakem Harjobinangun 2.000 jiwa, Balai Desa Pakembinangun dan Harjobinangun 800 jiwa, lapangan Tritis Purwobinangun 800 jiwa, barak Purwobinangun 190 jiwa, Candi Binangun 2.000 jiwa, dan Balai Desa Girikerto 200 jiwa,” kata Sutopo.

Kendati demikian, kata Sutopo, obyek wisata di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi ditutup sementara oleh Balai Taman Nasional Gunung Merapi, seperti Tlogo Muncar dan Tlogo Nirwono di Kaliurang, Panguk dan Plunyon di Kali Kuning Cangkringan, Sapuangin Deles di Kemalang Klaten, Jurang Jero di Srumbung Magelang dan pendakian Gunung Merapi dari Sapuangin maupun dari Selo Boyolali.

“Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang. Belajar dari pengalaman erupsi Gunung Merapi tahun 2010, saat ini perintah, pemda, masyarakat dan relawan telah meningkat tingkat kesiapsiagaannya menghadapi erupsi Gunung Merapi,” kata Sutopo.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI ERUPSI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto