Menuju konten utama

Satgas: 20 Juta Warga Indonesia Tak Ikuti Vaksinasi Dosis Kedua

Sekitar 20 juta masyarakat di Indonesia yang belum mendapat vaksinasi dosis kedua dengan rentang 1 hingga 6 bulan dari dosis pertama.

Satgas: 20 Juta Warga Indonesia Tak Ikuti Vaksinasi Dosis Kedua
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada seorang warga saat digelar Vaksinasi COVID-19 massal di ruang publik kawasan Sumber Wangi, Kota Madiun, Jawa Timur, Senin (14/2/2022). ANTARA FOTO/Siswowidodo/wsj.

tirto.id - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito menyebut ada sekitar 20 juta masyarakat di Indonesia yang drop out vaksinasi atau belum mendapat vaksinasi dosis kedua dengan rentang 1 hingga 6 bulan dari dosis pertama.

"Berdasarkan data dari Kemenkes ada 5 juta orang di Jawa Barat yang belum mendapatkan dosis kedua, setelah divaksinasi dosis pertama dengan rentang waktu 1-5 bulan," katanya saat konferensi pers perkembangan penanganan COVID-19 di Indonesia pada Kamis (17/2/2022).

Selain Jawa Barat, masih ada 4 daerah lain sebagai penyumbang daerah terbanyak penyumbang warga yang belum vaksin, antara lain: Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, dan Sumatera Utara.

Wiku menyampaikan saat ini Kementerian Kesehatan telah memberikan surat edaran kepada kepala dinas kesehatan baik kota, kabupaten hingga provinsi dan direktur atau kepala fasilitas pelayanan kesehatan dan rumah sakit seluruh Indonesia.

"Kami telah memberikan surat edaran dengan nomor SR.02.06/II/921/2022 tentang vaksinasi bagi sasaran drop out," jelasnya.

Dalam surat edaran pemerintah, masyarakat diminta segera melakukan beberapa hal untuk mengejar ketertinggalan angka vaksinasi, antara lain:

1. Bagi sasaran yang mengalami drop out dalam rentang waktu kurang dari 6 bulan dapat diberikan vaksin kedua dengan platform yang berbeda sesuai dengan ketersediaan di masing-masing daerah.

2. Bagi sasaran yang mengalami drop out dalam waktu lebih dari enam bulan, maka vaksinasi primer harus diulang dan vaksinasinya dapat menggunakan platform yang berbeda dari vaksin semula.

3. Bagi sasaran drop out diarahkan untuk menggunakan vaksin dengan platform berbeda selain Sinovac karena jenis vaksin tersebut diperuntukkan bagi anak usia 6-11 tahun.

"Dalam vaksinasi ini juga harus memperhatikan kondisi stok vaksin dan masa kedaluwarsa yang ada," terangnya.

Wiku meminta partisipasi masyarakat untuk turut aktif dalam mendapatkan vaksin yang saat ini tersedia di sejumlah instansi kesehatan di daerah.

"Seluruh kepala dinas kesehatan provinsi dan pemerintah kabupaten dan kota agar serius dalam melaksanakan arahan ini, dan masyarakat diharap ikut berpartisipasi," ungkapnya.

Hingga hari ini, partisipasi masyarakat dalam vaksinasi dosis pertama sebanyak 233.936 dan total kumulatif sebanyak 189.067.416. Partisipasi masyarakat dalam vaksinasi dosis kedua sebanyak 795.584 dengan total kumulatif sebanyak 138.280.959. Partisipasi masyarakat dalam vaksinasi dosis ketiga sebanyak 225.341 dengan total kumulatif sebanyak 7.730.486.

Baca juga artikel terkait VAKSINASI atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Maya Saputri