tirto.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pihaknya menyiapkan desa wisata hingga destinasi berbasis religi dalam memanfaatkan potensi 123,8 juta wisatawan yang diprediksi melakukan perjalanan saat libur lebaran 2023.
"Kami sudah menyiapkan beberapa paket wisata seperti desa wisata, hingga destinasi berbasis wisata religi bagi 123,8 juta wisatawan yang diprediksi akan melakukan perjalanan mudik tahun ini,” ujar Menparekraf dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (30/3/2023).
Sandiaga juga menyatakan momen ini akan menjadi modal utama dalam pencapaian target mobilisasi wisatawan nusantara yakni 1,4 miliar pergerakan di tahun 2023.
"Ini akan mampu menciptakan 2-3 kali pergerakan dari total pergerakan tersebut. Sehingga kami menargetkan 25 persen atau di angka 300-350 juta pergerakan dari target 1,4 miliar mobilitas wisatawan nusantara tahun ini akan tercapai,” ujarnya.
Hal itu dikatakan Sandiaga, lantaran mereka bukan hanya bergerak dari tempat asal mereka bekerja ke kampung halaman. Melainkan juga saat di kampung halaman mereka akan melakukan aktivitas wisata, setelah itu sebagian besar kembali lagi ke ibu kota.
“Jadi paling tidak ada minimal 3 kali pergerakan. Dan itu yang harus kita antisipasi agar libur lebaran 2023 ini bisa aman dan nyaman,” katanya.
Sebelumnya, Sandiaga Uno juga menyiapkan berbagai skenario dan juga meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah guna mengantisipasi potensi lonjakan wisatawan saat libur Idul Fitri 1444 H.
“Kita akan lakukan simulasi-simulasi sehingga nanti menjelang H-7 sudah disiapkan prosedur seperti crowd control-nya dan juga flow dari pengunjung dan lain sebagainya,” kata Sandiaga
Libur Idul Fitri 1444 H merupakan momentum liburan panjang pertama setelah pandemi COVID-19 dan pencabutan status PPKM. Karena itu, Sandiaga memperkirakan jumlah wisatawan akan membludak saat Lebaran nanti.
Dia mengatakan Kemenparekraf juga telah berkoordinasi dengan dinas pariwisata di kabupaten, kota, provinsi dan juga badan otorita di masing-masing destinasi pariwisata agar bersiap.