tirto.id - Pemerintah telah menyiapkan strategi dan skenario untuk menyambut masa mudik lebaran 2023. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menuturkan, pihaknya sudah meluncurkan rute mudik beserta lokasi-lokasi destinasi wisata, mulai dari rest area dan wisata berbasis masjid.
"Tadi baru saja kita launching (destinasi wisata di jalur mudik) karena 123,8 juta wisatawan nusantara saat kita mudik ini menjadi modal utama pencapaian target kita yaitu 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara dan 4,4 juta lapangan kerja di 2024," kata Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/3/2023).
Sandiaga mengakui pemerintah pusat sudah berkoordinasi dengan dinas pariwisata kabupaten/kota dan provinsi hingga badan otorita agar destinasi wisata siap menerima pengunjung. Kali ini, mereka tidak hanya berfokus pada penguatan bidang kesehatan seperti saat masa PPKM 2022 lalu, melainkan fokus pada keamanan, keselamatan, kebersihan dan keberlanjutan.
Sandiaga mengaku, pemerintah terus melakukan monitoring. Dia pun yakin seluruh stakeholder sudah bersiap karena momen mudik adalah momen liburan pertama panjang usai pandemi. Dia pun menjamin tempat destinasi wisata siap menghadapi skenario membludaknya pengunjung selama masa mudik.
"Harus siap dan jika kita akan lakukan simulasi-simulasi sehingga nanti menjelang H-7 sudah disiapkan prosedur seperti crowd control-nya dan juga flow dari pengunjung dan lain sebagainya," pungkasnya.
Untuk diketahui sebelumnya, pemerintah mengubah ketentuan jadwal cuti bersama Lebaran 2023. Pemerintah mengubah cuti bersama lebaran dari 21-26 April 2023 menjadi 19-25 April 2023. Hal itu diputuskan Presiden Jokowi dalam rapat intern antara Presiden Jokowi dengan jajarannya hari ini.
"Tadi ada keputusan bapak presiden, berkaitan dengan cuti bersama, kalau sekarang itu cutinya sesuai dengan SKB 3 menteri dari tanggal 21 sampai tanggal 26, kami tadi bersama-sama Kapolri mengusulkan liburnya maju dua hari jadi mulai tanggal 19 sudah libur, 20 sudah libur, tapi masuknya 26, jadi tambah 1 hari tapi di depan tambah 2 hari," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Budi beralasan, perubahan tanggal dilakukan karena keinginan publik untuk mudik tinggi. Ia juga melihat volume kendaraan tinggi untuk mudik.
"Kalau dilihat itu tertuju sama hanya tanggal 21 maka terjadi penumpukan yang luar biasa sehingga dengan dimajukan itu pemudik bisa mulai dari tanggal 18 sore, 19, 20, 21, ada 4 hari mereka mudik," kata Budi.
Budi menilai, ada masyarakat yang pulang bisa pada 25 April 2023, tetapi mereka tidak memungkiri masyarakat bisa mengambil cuti hingga tanggal 30 April 2023 atau 1 Mei 2023.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin