tirto.id - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, mengatakan, Presiden Joko Widodo aktif mengimpor komoditas pangan meski Capres Prabowo Subianto sempat mengeklaim Jokowi tidak akan mengimpor pangan. Dia menilai impor komoditas tersebut merugikan petani.
“Pak Jokowi bilang enggak akan mengimpor, tapi sampai sekarang kita masih mengimpor banyak, masih mengimpor banyak malah semakin banyak mafianya impor-mengimpor bahan pangan itu,” kata Mahfud dalam debat keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Minggu (21/1/2024).
Mahfud MD membeberkan data impor yang dilakukan pemerintah di era Jokowi hingga saat ini sangat membludak. Rincian data impor kedelai 2 juta ton, impor susu 280 juta ton, impor gula pasir 4 juta ton, hingga impor beras 2,8 juta ton.
"Pertanyaan saya bukan itu, pertanyaannya itu dulu Pak Prabowo bertanya, katanya Pak Jokowi ndak mau impor beras," kata Mahfud.
Menjawab pernyataan Mahfud, Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menuturkan, Mahfud MD, merajuk. Gibran menilai level pertanyaannya terlalu sulit, seperti carbon capture dan green vessel.
“Selalu dikomenin pernyataan receh. Ya kalau receh dijawab Pak gitu lho segampang itu,” kata Gibran.
Gibran juga menanggapi, masalah impor di Tanah Air sudah pada level swasembada pangan pada 2019 sampai dengan 2022. Namu, pada 2023, terjadi el nino yang menyebabkan impor beras ditambah.
“Masalah pangan masalah impor. 2019-2022 sebenarnya kita sudah swasembada beras, 2023 ada impor karena el nino dan ini terjadi di sebagian besar di belahan dunia,” ujar Gibran.
“Kuncinya sekarang bisa bekerjasama melakukan ekstensifikasi intensifikasi lahan di tingkat desa nasional secara efektif,” tambah dia.
Penulis: Tim News
Editor: Tim Editor News