tirto.id - Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis mengatakan, rute demo yang diklaim antikorupsi akan berjalan dari Istana Negara ke DPR RI.
Sobri mengatakan, mereka juga akan menggelar aksi di DPR untuk menuntut penyelesaian dua kasus Jiwasraya dan Asabri, dua BUMN yang bergerak terhadap korupsi.
"Aksi GNPF-Ulama, FPI, dan PA 212 tidak hanya selesai pada hari Jumat nanti di depan istana negara, tapi ini akan berlanjut ke instansi lainnya ke lembaga lainnya seperti ke DPR," kata Sobri saat konferensi pers di daerah Kramat, Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Sobri khawatir ada kongkalikong dalam penyelesaian masalah di Jiwasraya dan Asabri. Sebab, mereka melihat ada upaya menutup-nutupi kasus tersebut di level legislatif.
"Kenapa DPR RI tidak berani membuat pansus [Jiwasrata]. Ada apa menutupi kejahatan serius, tapi ternyata menutup-nutupi, seakan akan terjadi kongkalikong antara eksekutif, yudikatif, dan legislatif secara bersama-sama untuk melindungi korupsi ini. Yang jadi korban rakyat," ujarnya.
Sobri mengatakan, rakyat dirugikan akibat kongkalikong dan lambatnya penanganan kasus megakorupsi tersebut. Oleh karena itu, mereka mendorong agar aparat penegak hukum segera mengusut tuntas kasus korupsi tersebut hingga aktor intelektual.
"Kita akan tuntut keseriusan mereka dalam pemberantasan korupsi dan juga untuk memikirkan nasib kesejahteraan rakyat bukan hanya justru menjual kepentingan kepentingan rakyat ke pihak asing atau pun juga pihak-pihak lain ya," kata Sobri.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali