Menuju konten utama

Rusaknya Stadion GBK Usai Final Piala Presiden 2018 Dianggap Wajar

Kerusakan di Stadion GBK yang baru saja selesai direnovasi itu dinilai sebagai risiko dari menonton sepakbola.

Rusaknya Stadion GBK Usai Final Piala Presiden 2018 Dianggap Wajar
Suasana Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (13/1) malam setelah direnovasi dengan biaya sebesar Rp769 miliar. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

tirto.id - Pertandingan final Piala Presiden telah dilangsungkan pada Sabtu (17/2/2018) malam. Sayangnya, kemeriahan laga yang dimenangkan Persija itu ternodai dengan rusaknya sejumlah fasilitas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Partai final Piala Presiden 2018 yang mempertandingkan Persija Jakarta versus Bali United memang menyisakan kerusakan di beberapa bagian stadion.

Salah satunya adalah pagar pembatas antara penonton dan lapangan yang hancur setelah suporter Persija yang disebut The Jakmania memaksa masuk untuk merayakan kemenangan timnya.

Menyikapi hal ini, Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) Winarto sendiri memaklumi kerusakan di stadion yang baru saja selesai direnovasi tersebut. Menurut dia, kondisi itu merupakan risiko dari menonton sepak bola.

"Menonton bola kalau tidak ramai tidak seru, berbeda dengan menonton bioskop. Jadi kerusakan itu wajar, apalagi itu relatif kecil bila dibandingkan kerusakan yang disebabkan suporter di masa lalu," kata Winarto di SUGBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/2/2018) malam, seperti dilansir Antara.

SUGBK sendiri sudah direnovasi sejak tahun 2016 dan hasil pemugarannya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Minggu (14/1/2018) yang dilanjutkan dengan laga tim nasional Indonesia kontra Islandia.

Adapun beberapa perbaikan yang dilakukan seperti rumput kini berjenis Zoysia matrella, lalu kursi penonton menjadi tunggal dengan tipe flip dan penggunaan lampu LED yang meningkatkan daya cahaya lampu dari 1.500 lux menjadi 3.500 lux.

Terkait beberapa fasilitas yang rusak, Ketua Panitia Pengarah (SC) Piala Presiden 2018 Maruarar Sirait sebelumnya telah berjanji pihaknya akan mengganti semua kerusakan yang terjadi di SUGBK itu.

"Kami dari SC bertanggung jawab. Nanti tinggal didata mana saja yang rusak, kami akan menyelesaikannya. Berapapun nilainya kami ganti," ujar Maruarar Sirait, Sabtu malam.

Dalam laga final kemarin malam, Persija Jakarta berhasil menjadi juara Piala Presiden 2018 setelah menaklukkan Bali United dengan skor 3-0 di final.

Dari tiga gol itu, dua gol dicetak oleh penyerang Marko Simic masing-masing dengan sundulan di menit ke-20 dan tendangan salto di menit ke 45+2, sementara satu gol lainnya diciptakan Novri Setiawan di menit ke-63.

Pertandingan ini sendiri disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo bersama sekitar 70.000 penonton, yang lebih dari 80 persennya merupakan The Jakmania.

Sementara peringkat ketiga direbut oleh Sriwijaya FC usai menaklukkan PSMS Medan 4-0.

Sebagai juara, Persija mendapatkan hadiah Rp3,3 miliar, Bali United sebagai runner up memperoleh Rp2,2 miliar, Sriwijaya FC peringkat ketiga meraup hadiah Rp1,1 miliar dan terakhir PSMS Medan sebagai peringkat keempat meraih Rp550 juta.

Baca juga artikel terkait PIALA PRESIDEN 2018 atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Olahraga
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari