tirto.id - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis bergerak menguat 24 poin atau 0,17 persen menjadi Rp14.245 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.269 per dolar AS.
Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Seolistianingsih Kamis (20/6/2019) di Jakarta, mengatakan, keputusan The Fed untuk menahan suku Bunga tetap 2,25 persen-2,5 persen, diikuti sinyal potensi turunnya suku bunga pada Juli (07/2019), disambut positif pelaku pasar.
Keputusan tersebut menyebabkan pembukaan bursa Asia serta mata uang di sejumlah negara menguat. Asia berada dalam tren positif dan hampir seluruh negara berada dama posisi “hijau”.
“Mata uang kuat Asia seperti yen, dolar Hong Kong, dan dolar Singapura yang kompak mebuat pagi ini menjadi sentimen penguatan rupiah,” ujar Lana.
Menurut Lana, keputusan The Fed ini juga telah mempertimbangkan efek perang dagang AS dengan Cina yang dapat memperlambat kinerja perekonomian di negara adidaya.
Dalam kondisi seperti ini, Lana memproyeksikan rupiah hari ini masih berpeluangn melanjutkan tren stabil dengan kisaran antara Rp14.230 hingga Rp14.260 per dolar AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), dibuka menguat 0,11 persen ke posisi 6.346,01, Kamis (20/6/2019).
Berikut ini kurs dolar AS di Jakarta berdasarkan data Bank Indonesia:
20 Juni 2019 – Rp14.236
19 Juni 2019 – Rp14.271
18 Juni 2019 – Rp14.334
17 Juni 2019 – Rp14.346
14 Juni 2019 – Rp14.304
13 Juni 2019 – Rp14.270
12 Juni 2019 – Rp14.234
11 Juni 2019 – Rp14.258
10 Juni 2019 – Rp14.231
31 Mei 2019 – Rp14.385
29 Mei 2019 – Rp14.417
28 Mei 2019 – Rp14.380
27 Mei 2019 – Rp14.360
24 Mei 2019 – Rp14.451
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH