Menuju konten utama

Ruas Tol Bawen-Salatiga Tunggu Izin Kementerian PUPR

PT Trans Marga Jateng selaku operator ruas jalan tol Bawen-Salatiga mengaku tidak akan memaksakan pengoperasian jalur tersebut pada mudik Lebaran 2016 mendatang. Mereka akan menunggu pengecekan tingkat keamanan dan keselamatan di ruas tol tersebut oleh Kementerian PUPR dan Badan Pengatur Jalan Tol.

Ruas Tol Bawen-Salatiga Tunggu Izin Kementerian PUPR
Truk melintas di lokasi proyek pembangunan ruas tol Bawen-Salatiga di Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/11). Antara foto/aditya pradana putra.

tirto.id - Jalan tol Semarang-Solo ruas Bawen-Salatiga belum akan digunakan sebagai jalur pendukung arus mudik Lebaran 2016 sebelum diperiksa oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Pengatur Jalan Tol. Kedua lembaga tersebut akan mengecek tingkat keamanan dan keselamatan ruas tol itu.

"Pada detik-detik terakhir (sebelum seluruh pengerjaan pembangunan jalan tol Bawen-Salatiga dihentikan terkait arus mudik Lebaran), kami menunggu hasil inspeksi atau persetujuan dari Kemen PUPR dan BPJT untuk dinyatakan boleh atau tidak untuk dioperasikan," kata Staf Utama Direktorat Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jateng Ari Nugroho di Semarang, Jumat, (10/06/2016).

Ia menambahkan, pihaknya selaku pengelola jalan tol harus memastikan keamanan ruas jalan tersebut terlebih dahulu.

"Jaminan keselamatan pemakai jalan menjadi nomor satu, baru kemudian kelancaran, keamanan, dan kenyamanan, kalau tidak memenuhi itu (jalan tol) ya tidak akan dibuka," imbuhnya.

Di sisi lain, pihaknya tetap memastikan bahwa ruas tol Bawen-Salatiga akan selesai pada waktunya.

"Kita tetap kejar target dengan bekerja siang dan malam untuk pelayanan arus mudik dan arus balik Lebaran," tegasnya.

Apabila izin untuk mengoperasikan ruas tol Bawen-Salatiga tidak keluar, lanjutnya, para pemudik yang datang dari arah Semarang akan dialihkan melewati jalan kerja yang sudah disiapkan.

"Dari Bawen keluar menghindari Tuntang melalui Asinan ke arah utara menyeberangi Sungai Tuntang dan masuk ke jalan proyek atau jalan kerja," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung sepenuhnya keputusan untuk tidak terburu-buru menggunakan ruas jalan tol Bawen-Salatiga.

"'Ngapain' kami memaksakan satu jalur terus kemudian keamanannya mengancam, itukan bahaya, lebih baik dituntaskan sampai betul-betul siap, kalau siap langsung dipakai, kalau tidak layak ya jangan," pungkasnya. (ANT)

Baca juga artikel terkait SOSIAL BUDAYA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra