Menuju konten utama

RSUD Kanjuruhan akan Bantu Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan

Rencana autopsi korban tragedi Kanjuruhan dilontarkan Anggota TGIPF, Doni Monardo.

RSUD Kanjuruhan akan Bantu Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan
People looking for their relatives inspect photographs of soccer riot victims provided by volunteers to help them identify their family members in Malang, East Java, Indonesia, Sunday, Oct. 2, 2022. Panic at an Indonesian soccer match Saturday left over 150 people dead, most of whom were trampled to death after police fired tear gas to dispel the riots. (AP Photo/Dicky Bisinglasi)

tirto.id - Direktur Utama RSUD Kanjuruhan, Malang sekaligus Ketua Perhimpunan Dokter Emergency se-Indonesia (PERDAMSI) Bobby Prabowo membenarkan adanya rencana autopsi korban tragedi Kanjuruhan.

"Harapannya seperti itu [dilaksanakan autopsi korban], kami dengan Kadinkes membantu mempersiapkan jika diperlukan," kata Bobby melalui pesan singkatnya kepada Tirto, Selasa (11/10/2022).

Namun demikian, Bobby belum merinci terkait perkiraan pelaksanaan autopsi maupun perkembangan koordinasi terkait rencana tersebut.

Sebelumnya, rencana autopsi korban tragedi Kanjuruhan sempat dilontarkan Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), Doni Monardo.

"Ada rencana seperti itu [autopsi]. Kami dibantu dokter Bobi Prabowo, pakar bidang emergency. Beliau kebetulan Ketua Perhimpunan Dokter Emergency se-Indonesia," kata Doni Monardo dalam keterangannya, Sabtu (8/10/2022).

Diketahui, Tragedi di Stadion Kanjuruhan terjadi ketika ribuan suporter Arema FC, Aremania, merangsek masuk lapangan setelah timnya kalah.

Polisi kemudian menembakkan gas air mata di lapangan yang membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernapas. Gas air mata juga diarahkan ke tribun penonton.

Tembakan gas air mata dan kebrutalan aparat TNI-Polri membuat kepanikan di area stadion. Para penonton kemudian berebut mencari jalan keluar dari stadion. Hal itu membuat banyak dari suporter yang terimpit dan terinjak-injak saat berusaha meninggalkan tribun stadion.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan jumlah korban jiwa akibat tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang, bertambah enam orang sehingga totalnya mencapai 131 orang.

Baca juga artikel terkait TRAGEDI KANJURUHAN atau tulisan lainnya dari Fatimatuz Zahra

tirto.id - Hukum
Reporter: Fatimatuz Zahra
Penulis: Fatimatuz Zahra
Editor: Bayu Septianto