Menuju konten utama

Respons PPP soal Arsul Siap Mundur jika Terpilih Jadi Hakim MK

PPP bakal membahas terkait rencana Arsul Sani yang bakal mundur dari partai jika terpilih menjadi hakim Mahkamah Konstitusi (MK).

Respons PPP soal Arsul Siap Mundur jika Terpilih Jadi Hakim MK
Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi saat diwawancara awak media di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2023). tirto.id/Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (Waketum PPP) Arsul Sani mengakui bakal mundur jika terpilih menjadi hakim Mahkamah Konstitusi (MK). Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi menuturkan bakal membahas terkait hal itu bersama Arsul.

"Insyaallah kami akan bertemu secara fisik. Kami sudah berkomunikasi melalui telepon dan juga bertemu, tetapi belum sempat membahas tentang itu," kata Arwani di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2023).

Arwani juga mengaku bangga kepada Arsul yang diberi amanat untuk menjadi hakim MK. PPP yakin Arsul bisa menjalani amanah tersebut.
"Kami juga percaya Pak Arsul akan menjalankan amanah dengan baik profesional dan imparsial," ucap Arwani.
Sebelumnya, Komisi III DPR RI menyetujui Arsul Sani sebagai calon hakim MK dari usulan DPR untuk menggantikan Wahiduddin Adams. Hal itu disepakati setelah uji kelayakan dan kepatutan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/7/2023).

"Komisi III memutuskan bahwa calon yang diusulkan oleh DPR menjadi hakim konstitusi menggantikan Bapak Dr. Wahiduddin Adams adalah Bapak Dr. Arsul Sani," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI Adies Kadir dikutip dari Antara.

Adies mengatakan persetujuan tersebut diambil setelah Komisi III DPR mengadakan rapat pleno untuk mendengarkan pandangan dari masing-masing fraksi dalam uji kelayakan dan kepatutan terhadap tujuh calon hakim MK yang digelar sejak Senin (25/9/2023) kemarin.

Sembilan fraksi di Komisi III DPR secara bulat mengusulkan Arsul Sani sebagai calon hakim MK. Terdiri dari PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, PPP, PAN, PKB, Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS.

Usai uji kelayakan dan kepatutan, Arsul mengaku siap mengundurkan diri dari keanggotaan partai politik serta sebagai pimpinan MPR maupun anggota DPR.

Baca juga artikel terkait PPP atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Intan Umbari Prihatin