tirto.id - Kementerian Kesehatan RI menanggapi kabar seorang ibu hamil yang meninggal diduga akibat tak ditangani oleh RSUD Ciereng Subang. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyatakan kasus ini sedang ditangani Dinas Kesehatan Subang.
“Ini masih ditangani Dinkes dulu levelnya,” ujar Nadia saat dihubungi reporter Tirto, Selasa (7/3/2023).
Kemenkes saat ini tengah berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten Subang untuk mengambil tindakan atas kejadian tersebut.
Dalam keterangan terpisah, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyatakan akan segera mengecek informasi tersebut.
"Saya baru dengar itu di mana, di Subang yah. Nanti saya bicara sama Dinkes-nya (Dinkes Subang)," kata Budi saat dikonfirmasi wartawan usai menghadiri peresmian Mayapada Hospital Bandung, Senin (6/3/2023).
Budi akan mengecek kebenaran dugaan pengabaian penanganan pasien oleh RSUD Ciereng Subang tersebut.
Ibu hamil yang meninggal atas nama Kurnaesih (39) dari Kampung Citombe, Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kejadian ini dilaporkan pada Kamis (16/2/2023) malam.
Kurnaesih, yang tengah hamil sembilan bulan hendak melahirkan bayinya di RSUD Cieereng, Subang. Namun setelah masuk bagian politeknik anak (ponek), Kurnaesih justru ditolak dengan alasan RSUD Ciereng belum menerima rujukan dari Puskesmas Tanjungsiang, tempat Kurnaesih sebelumnya mendapat penanganan awal.
Suami korban, Juju (46) bercerita setelah ditolak RSUD Cieereng dalam kondisi kritis, Kurnaesih segera dilarikan ke rumah sakit di Bandung. Akan tetapi, Kurnaesih meninggal bersama bayi yang dikandungnya dalam perjalanan menuju rumah sakit tersebut.
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Gilang Ramadhan