Menuju konten utama

Respons KCIC soal Wacana Penambahan Stasiun Baru Kereta Whoosh

Eva Chairunisa mengatakan, penambahan stasiun baru perlu melalui berbagai hal mulai dari proses perizinan hingga persetujuan Kementerian Perhubungan.

Respons KCIC soal Wacana Penambahan Stasiun Baru Kereta Whoosh
Kereta Cepat Jakarta-Bandung parkir usai peresmiannya di Stasiun Padalarang, Jawa Barat, Senin (2/10/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.

tirto.id - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus mengotimalkan layanan Stasiun Halim, Karawang, Padalarang dan Tegalluar untuk memberikan pelayanan optimal kepada penumpang Kereta Cepat Whoosh. Hal ini merespons wacana penambahan stasiun baru.

GM Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa mengatakan, penambahan tersebut perlu melalui berbagai hal mulai dari proses perizinan hingga persetujuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Namun, pada prinsipnya KCIC mendukung semua program pengembangan yang akan dilakukan untuk peningkatan layanan Kereta Cepat Whoosh.

Eva juga menegaskan, perusahaan tetap terbuka untuk membahas kerjasama dengan berbagai pihak jika ada usulan atau rencana untuk melakukan pembangunan stasiun baru.

"KCIC akan terus mengembangkan stasiun yang ada khususnya dari sisi aksesibilitas dan integrasi antarmoda. Optimalisasi juga akan dilakukan baik dari sisi operasi, pelayanan kepada penumpang, hingga pemanfaatan kawasan di sekitar stasiun untuk mendukung kelangsungan Kereta Cepat Whoosh," kata Eva dikutip keterangan resmi, Jakarta, Jumat (8/12/2023).

Sejumlah stasiun yang telah dioperasikan diantaranya Halim, Padalarang dan Tegalluar saat ini telah dilengkapi dengan integrasi antar moda yang memudahkan masyarakat untuk menuju stasiun atau pun melanjutkan perjalanan dari stasiun kereta cepat.

Eva menjelaskan, untuk menuju area bandung masyarakat dapat memilih dua stasiun yang sudah tersedia, yakni Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar.

Selanjutnya, jika masyarakat yang ingin ke pusat kota Bandung, akan disediakan kereta feeder di Stasiun Padalarang yang akan menbawa penumpang ke Stasiun Bandung.

“Selain itu Stasiun Padalarang juga terdapat kereta Commuter line Bandung Raya dan Commuterline Garut yang dapat diakses langsung oleh penumpang kereta Whoosh di Stasiun Padalarang,” ucap Eva.

Sementara, masyarakat yang ingin menuju area Bandung bagian Timur dan Selatan seperti Kopo dan Buah Batu dapat memilih Stasiun Tegalluar, mengingat lokasi Stasiun Tegalluar yang dekat dengan jalan tol yaitu Exit Tol Summarecon serta sejumlah area yang mudah dijangkau dengan kendaraan melalui jembatan Cibiru baru.

Dari Stasiun Tegalluar masyarakat juga dapat memanfaatkan layanan bus Damri untuk menuju pusat kota Bandung dan sejumlah wilayah strategis lainnya.

Layanan Damri tujuan Stasiun Bandung dari Stasiun Tegalluar, akan melalui rute masjid Al Jabbar, Stasiun Gedebage, Metro Indah Mall, Trans Studio Mall, Jalan Asia Afrika, alun-alun Bandung dan Pasar Baru. Selain Damri tersedia juga shuttle bus menuju area Summarecon.

"Kami akan terus mengoptimalkan dan meningkatkan pelayanan termasuk untuk menambah layanan integrasi moda. Kami juga terbuka untuk kolaborasi dengan berbagai pihak agar layanan pada penumpang menjadi lebih optimal,” kata Eva.

Baca juga artikel terkait KCIC atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Bisnis
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Anggun P Situmorang