tirto.id - Ketua Umum PSSI, Moch. Iriawan, memilih Yunus Nusi sebagai Plt Sekjen PSSI mulai hari ini, Senin (20/4). Dengan demikian, pria yang juga anggota Exco PSSI sejak 2016 itu akan menggantikan peran Ratu Tisha Destria usai mengundurkan diri pada Senin, 13 April lalu.
“Kami memilih Yunus Nusi sebagai pelaksana tugas Sekjen mulai hari Senin 20 April ini. Seluruh Exco PSSI sudah menyetujui penunjukkannya,” kata Iriawan alias Iwan Bule seperti dikutip situs web PSSI, Senin (20/4).
Yunus Nusi saat ini juga menjabat sebagai Ketua Asprov PSSI Kalimantan Timur sejak 2013. Selain itu, Yunus juga pernah menjadi Direktur Bisnis Persisam Samarinda dari 2009 hingga 2014.
Di bidang olah raga lainnya, Yunus Nusi sempat menjadi Sekretaris Umum Taekwondo Indonesia Kaltim pada periode 2001-2009, kemudian pengurus KONI Kaltim 2006-2014, dan Sekretaris Pertandingan PB PON Kaltim 2008.
“Dengan pengalaman dia di sepak bola, organisasi, dan kemampuannya, sangat pantas jika saya memilih Yunus Nusi sebagai Plt Sekjen. Ia akan menjadi Plt Sekjen hingga terpilihnya Sekjen yang definitif nantinya,” lanjut Moch. Iriawan.
Terpilihnya Yunus Nusi sebagai Plt bukanlah suatu kejutan. Pasalnya, pada Jumat (17/4), namanya muncul sebagai kandidat terkuat. Hal itu sempat diungkapkan oleh anggota Exco lainnya, Ahmad Riyadh sebagaimana diwartakan Antara.
“Siapa pun bisa [menjadi Plt Sekjen PSSI], kecuali Ketua Umum. Calon Plt Sekjen bisa saja hanya satu atau dua orang. Salah satu kandidatnya mungkin anggota Exco, Pak Yunus Nusi,” sebut Ahmad Riyadh.
Jabatan Plt Sekjen PSSI sebagai pengganti pekerjaan Ratu Tisha memiliki beberapa syarat. Selain paham sepak bola Indonesia dan manajerial, faktor komunikasi pun sempat disinggung oleh Ketua Asprov DKI Jakarta, Uden Kusuma Wijaya.
Menurut Uden, hal itu dikarenakan Asprov maupun klub kerap dihadapkan pada situasi yang memerlukan keputusan cepat. Faktor ini, kata Uden, menjadi salah satu kekurangan di masa jabatan Ratu Tisha.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Ibnu Azis