tirto.id - Ari Kuncoro menyinggung soal 'modal sosial' saat memberi sambutan sebagai Rektor Universitas Indonesia periode 2019-2024 di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/12/2019). Menurutnya itulah kunci banyak negara bisa bertahan dan bahkan maju meski menghadapi beragam rintangan.
Pierre Bourdieu mendefinisikan modal sosial/social capital sebagai kumpulan sejumlah sumberdaya, baik aktual maupun potensial, yang terhubung dengan kepemilikan jaringan atau relasi, yang sedikit banyak telah terinstitusionalisasi dalam pemahaman dan pengakuan bersama. Ia populer terutama ketika penelitian tentang ini didukung Bank Dunia pada akhir 1990an.
"Bangsa di Timur Jauh kayak Tiongkok, Jepang, Korea berkali-kali ganti dinasti, perang saudara, diintervensi [negara] superpower. Tapi sekarang kemajuan dunia ada di timur," kata Ari.
"Jadi kira-kira apa yang menyebabkan mereka begitu tahan banting? Yaitu yang kita sebut sebagai social capital."
Menurutnya Indonesia harus pula mencontoh mereka. "Kalau tidak semua akan mulai dari nol," kata Ari.
Dalam lingkup yang lebih kecil, UI, Ari berpendapat Rektor UI sebelumnya Muhammad Anis sudah berupaya membangun modal sosial tersebut.
Pada jabatan barunya Ari berjanji "melanjutkan pemupukan social capital yang sudah dilakukan Prof Anis."
Ari Kuncoro resmi menjabat Rektor UI, Rabu (4/12/2019). Pelantikan Ari dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Ari merupakan pengajar di Fakultas Ekonomi UI dengan konsentrasi ekonomi pembangunan dengan spesialisasi industri, ekonomi urban, dan mikro ekonomi.
Ari juga aktif sebagai peneliti di LPEM-FEUI, sejak 1994 hingga saat ini.
Selain aktif sebagai dosen, Ari Kuncoro juga menjabat Komisaris Utama BNI. Ia diangkat dalam RUPSLB tanggal 2 November 2017.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Rio Apinino