tirto.id - Ari Kuncoro resmi menjabat sebagai Rektor Universitas Indonesia menggantikan Muhammad Anis. Ari akan menjadi rektor pada periode 2019-2024.
Kepala Humas dan KIP UI Rifelly Dwi Astuti menerangkan, pengangkatan Ari berdasarkan surat keputusan Nomor 020/SK/MWA-UI/2019 tentang pemberhentian Rektor UI periode tahun 2014-2019 dan pengangkatan Rektor UI periode 2019-3024.
Rifelly mengatakan, Ari terpilih sebagai Rektor UI setelah melalui tahap seleksi hingga menyisakan 3 calon rektor. Dua kandidat selain Ari adalah Abd Haris dan Budi Wikeko yang merupakan Dekan FMIPA UI. Proses pemilihan, kata Rifelly, telah berjalan secara profesional, non-diskriminatif, akuntabel dan transparan.
"Proses pemilihan rektor terdiri atas penjaringan, penyaringan, dan penetapan serta pelantikannya berlangsung mulai dari Mei hingga September 2019," Kata Rifelly dalam siaran persnya, Rabu (4/12/2019).
Pelantikan dilakukan pukul 09.50 WIB, dimulai dengan pembacaan sumpah Ari selaku Rektor UI. Acara kemudian diikuti penandatanganan berita acara antara Anis dengan Ari di depan Ketua MWA UI dan penyerahan simbolik.
Berdasarkan pantauan, sejumlah menteri dan tokoh hadir dalam pelantikan Ari yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menkes era Kabinet Kerja Nina Moeloek dan eks Pimpinan KPK Erry Riana Hardjapamekas.
Ari Kuncoro merupakan pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dengan konsentrasi pengembangan ekonomi (development economics) dengan spesialisasi industri, ekonomi urban dan mikro ekonomi. Ia mengajar tentang makro-ekonomi dan mikro-ekonomi.
Ari juga aktif sebagai peneliti di LPEM-FEUI, sejak tahun 1994 hingga saat ini. Beliau juga sempat menjadi pembantu dekan bagian akademik FEUI pada 1998. Selain itu, beliau juga pernah menjadi sekretaris di program pasca sarjana FEUI, pada tahun 1996. Ia dipercaya sebagai Dekan FE-UI yang kini bertransformasi sebagai Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI 2017-2021.
Selain aktif sebagai dosen, Ari juga dipercaya sebagai Komisaris BNI. Ia diangkat dalam RUPSLB tanggal 2 November 2017 sebagai Komisaris Utama BNI.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti