tirto.id - IDX Channel melaporkan pada perdagangan Jumat (11/4/2025), IHSG ditutup naik 0,13 persen. Terpantau hingga hari ini pukul 09.30 WIB, IHSG menguat menjadi 6.323.
Pasar saham global saat ini tengah berada dalam tekanan tinggi akibat sentimen negatif dari kebijakan dagang Amerika Serikat.
Kenaikan tarif impor AS terhadap China memicu kekhawatiran perang dagang karena dapat meningkatkan biaya, memicu aksi balasan dari China, dan menciptakan ketidakpastian ekonomi global yang menekan pasar.
Rekomendasi Saham Hari Ini, 14 April 2025
Deretan nama emiten masuk dalam rekomendasi saham hari ini versi sejumlah perusahaan sekuritas seperti IndoPremier dan Stockbit, seiring dengan pergerakan IHSG yang diperkirakan bergerak variatif cenderung menguat.
Pelaku pasar disarankan mencermati saham-saham pilihan yang menunjukkan potensi teknikal maupun didukung sentimen sektoral. Saham-saham dari sektor teknologi, tambang, hingga farmasi menjadi sorotan.
Rekomendasi Saham Hari Ini versi IPOT
1. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
GOTO ditutup menguat 3,28% ke level 95 pada akhir pekan lalu.Rekomendasi: Speculative Buy di area 92–95, target kenaikan ke 100–104, stop loss jika turun di bawah 90.
2. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
ERAA menguat 1,85% ke level 1.100. Kenaikan ini didukung volume yang meningkat dan sentimen konsumsi domestik menjelang Lebaran. Secara teknikal, ERAA mencoba breakout dari area konsolidasi.Rekomendasi: Buy on Weakness di area 1.060–1.080, target ke 1.150–1.180, stop loss di bawah 1.040.
3. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
KLBF ditutup stagnan di level 1.670. Saham ini bergerak stabil sebagai saham defensif dengan prospek cerah di sektor farmasi. Namun, masih cenderung datar (sideways) dalam jangka pendek.Rekomendasi: Hold, atau Buy jika menembus 1.700 dengan volume, target ke 1.750.
4. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
ANTM menguat 2,14% ke level 1.430 seiring penguatan harga nikel global. Pergerakan harga mulai menunjukkan tren naik, didukung sentimen komoditas dan teknikal rebound dari area support.Rekomendasi: Buy on Breakout di atas 1.450, target ke 1.520–1.570, stop loss di 1.380.
5. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB)
PSAB naik 2,53% ke level 162, mengikuti sentimen positif dari lonjakan harga emas dunia. Saham ini mulai menguat dari level support kuat di 150–155.Rekomendasi: Buy on Weakness di area 158–160, target ke 172–178, stop loss jika break 150.
6. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)
HRTA menguat tipis ke level 330, masih dalam tren naik jangka pendek. Penguatan harga emas mendukung potensi upside lebih lanjut, namun perlu konfirmasi volume lanjutan.Rekomendasi: Buy selama bertahan di atas 320, target ke 345–360, stop loss jika turun ke bawah 310.
Rekomendasi Saham Hari Ini versi Stockbit
1. PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE)
Harga Terakhir: Rp252 (+34,04%)Analisis: FORE melonjak signifikan didorong oleh minat beli spekulatif yang tinggi, dengan volume perdagangan mencapai 22,48 juta saham. Saham ini menarik perhatian karena sentimen sektor makanan dan minuman.
Rekomendasi: Speculative Buy di area Rp230–240, target ke Rp270–280, stop loss jika turun di bawah Rp220.
2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Harga Terakhir: Rp1.780 (+5,33%)Analisis: ANTM mengalami kenaikan signifikan, didorong oleh sentimen positif dari penguatan harga komoditas global.
Rekomendasi: Buy on Weakness di area Rp1.700–1.750, target kenaikan ke Rp1.900–2.000, stop loss jika turun di bawah Rp1.650.
3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Harga Terakhir: Rp4.630Analisis: BMRI mengalami tekanan jual seiring dengan ex-date dividen hari ini.
Rekomendasi: Buy on Weakness di area Rp4.500–4.600, target ke Rp4.800–4.900, stop loss jika turun di bawah Rp4.400.
4. PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE)
Harga Terakhir: Rp153 (+9,29%)Analisis: NINE mencatatkan kenaikan signifikan, namun perlu diwaspadai karena adanya notasi khusus dari BEI.
Rekomendasi: Speculative Buy di area Rp140–150, target ke Rp170–180, stop loss jika turun di bawah Rp130.
5. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
Harga Terakhir: Rp370 (+6,32%)Analisis: BRMS menunjukkan penguatan yang solid, didukung oleh volume perdagangan yang tinggi. Namun, tetap perlu waspada karena pergerakan bisa cepat berubah tanpa katalis yang jelas
Rekomendasi: Buy on Weakness di area Rp350–360, target ke Rp400–420, stop loss jika turun di bawah Rp340.
Rekomendasi Tambahan Saham versi Stockbit
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
BBCA bertahan di level 8.250 setelah koreksi sebelumnya. Menunjukkan potensi rebound awal, namun masih perlu konfirmasi lanjutan dari pola teknikal yang lebih kuat.Rekomendasi: Buy on Weakness di area 8.200–8.250, target ke 8.325–8.500, stop loss jika turun di bawah 8.150.
2. PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE)
FORE melonjak tajam ke level 252 dengan kenaikan 34,04% dan volume tinggi, didorong sentimen spekulatif dan minat beli besar. Namun, status trading limit dan posisi di papan pengembangan menandakan risiko tinggi.Rekomendasi: Speculative Buy di area 230–240, target ke 270–280, stop loss jika turun di bawah 220.
Saham Apa yang Aman untuk Pemula?
Bagi investor pemula, penting untuk mempelajari dasar-dasar saham dan risiko investasi, menggunakan uang dingin agar keuangan tetap aman, memilih sekuritas terpercaya, serta membuat rencana trading yang jelas dan disiplin.
Fokus pada saham berfundamental kuat. Beberapa emiten yang cocok untuk pemula antara lain:
- BBCA karena termasuk saham blue chip dengan kinerja stabil dan manajemen solid;
- TLKM ideal berkat prospek jangka panjang di sektor komunikasi dan pembagian dividen rutin; UNVR menarik karena bergerak di sektor barang konsumsi yang tahan krisis;
- BBRI cocok karena memiliki basis nasabah yang luas, fundamental sehat, dan sangat likuid;
- ICBP yang tepat untuk pemula karena stabil, rutin membagikan dividen, dan produknya dekat dengan kebutuhan sehari-hari.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.