tirto.id - Teater merupakan kesenian berbentuk pertunjukan drama dan dipentaskan di atas panggung. Seni pementasan teater menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan lengkap dengan dialog dan akting.
Dalam mementaskan sebuah drama, seniman teater tidak secara sembarangan melakukan akting dan berdialog di atas panggung. Para aktor memerlukan latihan fisik untuk menunjang akting yang maksimal di atas panggung.
Jarak yang jauh antara panggung dan penonton, membuat aktor teater harus memiliki suara yang jelas dan lantang, selain gerak badan yang enerjik dan lugas.
Untuk mendapatkan gerak badan yang luwes dan suara yang jelas tersebut, aktor memerlukan latihan olah tubuh.
Latihan fisik yang dilakukan aktor pun tak bisa sembarangan, diperlukan latihan fisik dengan komposisi yang pas untuk melatih otot-otot yang diperlukan dalam melakukan akting.
Latihan Olah Tubuh untuk Teater Modern
Berikut adalah latihan olah fisik yang perlu dilakukan aktor dalam teater modern, seperti dikutip dalam buku Seni Budaya Kelas IX (2015):
A. Pemanasan
Sebelum melakukan latihan fisik utama, aktor perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu agar terhindar dari cedera. Peregangan otot saat pemanasan dilakukan secara bertahap agar otot tidak kaget dan mengalami kram.
Berikut adalah gerakan pemanasan yang dianjurkan:
1. Peregangan Leher
Pemanasan otot leher dapat dilakukan dengan memiringkan kepala ke kanan dan kiri secara bergantian dengan interval 8 hitungan.
Setelah itu, dilanjutkan dengan menengok ke kanan dan kiri dengan interval 8 hitungan. Kemudian dilanjutkan dengan menundukkan dan mendongakkan kepala dengan interval yang sama.
2. Peregangan Jari dan Pergelangan Tangan
Pemanasan otot jari dapat dilakukan dengan menautkan jari di kedua tangan kemudian memutar menjauhi tubuh hingga tangan terlentang ke depan. Tahan gerakan ini sampai 8 hitungan.
Sedangkan pemanasan otot pergelangan tangan dilakukan dengan merentangkan kedua tangan ke depan. Kemudian menarik tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan sebaliknya. Gerakan ini dilakukan dengan interval 8 hitungan.
3. Peregangan Siku
Pemanasan otot siku dapat dilakukan dengan cara memegang pundak kiri dengan tangan kanan. Kemudian tangan kiri mendorong siku tangan kanan. Pertahankan gerakan dalam 8 hitungan.
Setelah 8 hitungan, lakukan hal serupa dengan tangan kiri dan menekan siku tangan kiri dengan tangan kanan. Gerakan ini juga dilakukan dalam 8 hitungan.
4. Peregangan Bahu
Pemanasan otot bahu dapat dilakukan dengan menaruh siku tangan kanan di belakang kepala. Sedangkan tangan kiri memegang siku tangan kanan sebagai tumpuan. Tahan gerakan ini selama 8 hitungan.
Setelah itu lakukan hal yang sama dengan tangan sebaliknya. Tahan gerakan selama 8 hitungan.
5. Peregangan Tubuh
Pemanasan otot tubuh dapat dilakukan dengan menautkan jari dan mendorong tangan ke atas. Belokkan tubuh ke kiri dan ke kanan dengan interval 8 hitungan.
6. Peregangan Kaki
Peregangan otot kaki dapat dilakukan dengan duduk menjulurkan kaki ke depan. Kemudian raih jari kaki dan menariknya secara perlahan ke belakang. Tahan posisi ini selama 8 hitungan.
B. Latihan Inti
Latihan fisik yang diperlukan untuk pemeran teater adalah latihan untuk melatih otot punggung/tulang belakang. Hal ini dikarenakan punggung aktor merupakan otot yang berguna untuk membentuk postur yang dibutuhkan.
Berikut adalah latihan otot punggung yang disarankan:
1. Cembung, Cekung, dan Datar
Latihan ini merangsang punggung agar lentur dan menghindarkan aktor terkena cedera. Latihan ini dapat dilakukan dengan memposisikan tubuh dalam posisi merangkak.
Kemudian secara bergantian membengkokkan punggung ke atas, ke bawah, kemudian lurus kembali. Pertahankan posisi tersebut dengan interval 8 hitungan di setiap gerak punggung.
2. Menggulung dan Melepas
Latihan ini dapat dilakukan dilakukan dalam tiga gerakan. Pertama, duduk jongkok dengan tangan menyentuh lantai. dalam posisi jongkok. Kemudian berjinjit dengan posisi jongkok dan tangan masih menyentuh lantai.
Kemudian secara perlahan menjatuhkan tubuh ke belakang hingga mencapai posisi tidur terlentang. Setelah itu, badan digerakkan ke depan untuk menjangkau betis dengan tangan.
Kemudian perlahan berdiri dalam posisi tegak dan berjalan pelan. Ulangi gerakan ini hingga merasakan fungsi ruas tulang belakang.
3. Ayunan Bandul Tubuh Atas
Latihan ini dapat dilakukan dengan berdiri pada posisi melangkah sembari mengangkat kedua lengan tinggi di atas kepala.
Kemudian, secara perlahan, bengkokkan tubuh bagian atas ke depan sehingga lurus dengan sudut yang dibuat kaki belakang.
Bengkokkan lutut sedikit dan tahan posisi ini. Kemudian, secara perlahan, ayunkan kedua tangan ke belakang hingga membelakangi tubuh. Gerak ayunan harus tetap sama dan membentuk gerakan membuat.
C. Pendinginan
Setelah melakukan pemanasan otot dan melakukan latihan fisik penunjang akting, yang perlu dilakukan selanjutnya adalah melakukan pendinginan.
Pendinginan penting dilakukan agar terhindar dari cedera. Berikut adalah gerak pendinginan yang dianjurkan:
1. Berdiri tegak dengan kuda-kuda kaki terbuka sekitar 60 cm. Kemudian condongkan tanan ke kiri dengan tangan kanan ke atas dan lutut kiri agak ditekuk. Tahan selama 8 hitungan dan lakukan hal yang sama dengan kaki, tangan, dan arah yang sebaliknya.
2. Berdiri dengan posisi yang sama namun turunkan badan hingga kaki membentuk sudut 45 derajat. Rentangkan tangan ke samping tubuh. Tahan posisi ini selama 8 hitungan.
3. Berdiri dengan posisi yang sama namun rentangkan tangan ke atas kepala. Kemudian condongkan badan ke kiri dan ke kanan dengan interval 8 hitungan.
4. Berdiri dengan posisi serupa, luruskan punggung, dan rentangkan tangan ke atas secara perlahan. Ketika menaikkan tangan, diikuti dengan menghirup napas panjang. Kemudian turunkan tangan dan hembuskan napas secara perlahan. Lakukan gerakan ini sebanyak 4 kali dengan perlahan.
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Maria Ulfa