Menuju konten utama

Ramadan 2019: Kiat Berbuka Puasa Sehat dengan Perhatikan Pola Makan

Cara mengendalikan porsi makan terutama saat berbuka puasa, selama Ramadan.

Ramadan 2019: Kiat Berbuka Puasa Sehat dengan Perhatikan Pola Makan
Ilustrasi berbuka puasa. FOTO/Istock

tirto.id - Ramadan adalah kesempatan untuk menumbuhkan kebiasaan makan yang baik dan sehat yang akan tetap dilakukan setelah bulan puasa berakhir.

Buka puasa dengan makanan seimbang penting karena makanan yang mengisi perut saat berbuka akan membantu puasa di hari berikutnya.

Beberapa kiat untuk menjaga pola makan sehat selama Ramadan, terutama ketika berbuka puasa, dapat dilakukan dengan minum air putih sebelum menyantap makan besar saat berbuka.

Minumlah banyak cairan seperti air putih, jus segar, atau susu. Hal ini akan mencegah dehidrasi dan menyediakan cairan penting bagi tubuh. Air putih tetap menjadi sumber hidrasi terbaik. Minum satu sampai dua gelas air sebelum makan dan tidak selama makan untuk menghindari gangguan pada proses pencernaan. Waspadai minuman manis saat berbuka puasa karena mengandung banyak gula dan kalori.

Selain itu, awali buka puasa dengan kurma, sebelum menyantap makan berat. Kurma dimakan pada sebelum berbuka, karena kurma adalah sumber gula alami yang bergizi, sehingga mampu memenuhi kebutuhan energi setelah seharian berpuasa.

Jika Anda menderita sakit kepala pada saat puasa, kemungkinan besar disebabkan oleh gula darah rendah, maka awali buka puasa dengan dua kurma untuk menambah kadar gula darah.

Selanjutnya, bisa dilanjutkan dengan makan semangkuk sup. Sup salah satu alternatif hidangan yang sehat untuk berbuka puasa. Air dalam sup membantu mencukupi kadar air dalam tubuh. Banyak pilihan sup yang bergizi, seperti sup ayam, sup tomat, sup bawang, yang bisa dikonsumsi untuk berbuka.

Jangan lupa sayur di menu berbuka. Sayuran kaya akan vitamin, mineral, dan serat dengan begitu banyak nutrisi dan sedikit kalori. Semakin berwarna sayuran yang dimakan, semakin banyak manfaat kesehatan. Sayuran juga memberi rasa kenyang, sehingga lebih sedikit makanan utama yang dikonsumsi.

Jangan lupakan juga untuk memilih karbohidrat yang baik. Selain sayuran, makanan berbuka harus mengandung karbohidrat yang bisa diperoleh dari beras merah, gandum atau roti dan kentang. Karbohidrat kompleks memberikan sumber energi yang lebih stabil dan berkelanjutan di samping serat dan mineral.

Pilih protein tanpa lemak. Selain karbohidrat, kandungan yang harus ada saat berbuka adalah makanan yang mengandung protein baik yang mudah dicerna dan mengandung semua asam amino esensial. Tubuh membutuhkan protein untuk membangun dan mempertahankan massa otot.

Daging sapi, susu, yogurt, telur, keju, ikan dan jenis unggas lainnya mengandung protein berkualitas tinggi. Sertakan ikan, ayam tanpa kulit atau kalkun dan susu rendah lemak untuk dikonsumsi sebagai makanan untuk berbuka. Bagi vegetarian, bisa dipilih protein nabati seperti kacang-kacangan.

Intinya adalah, jangan kalap saat berbuka puasa. Jangan terburu-buru saat makan. Setelah berpuasa selama satu hari penuh, terlalu banyak makan sat berbuka bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan masalah lambung lainnya.

Meski merasa lapar, usahakan tetap makan sesuai dengan porsi makan biasa. Mengontrol ukuran porsi makan adalah kunci untuk tetap sehat dan mencegah penambahan berat badan.

Saat berbuka juga penting untuk menghindari makanan tinggi lemak, garam dan gula. Jauhi makanan berat untuk berbuka puasa yang mengandung lemak, garam dan gula tambahan yang tidak sehat. Saat memasak, buat resep Ramadan favorit Anda lebih sehat dengan cara memanggang, mengukus, dan merebus.

Tambahkan racikan bumbu dan rempah-rempah untuk memberi rasa makanan. Ganti minuman manis dengan gula alami dalam buah-buahan, buah kering dan salad buah.

Baca juga artikel terkait RAMADAN 2019 atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Dipna Videlia Putsanra