Dampak normalisasi kebijakan moneter yang dilakukan AS terhadap stabilisasi sistem keuangan dunia, menjadi salah satu topik bahasan dalam Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 di Nusa Dua, Bali.
Kurs dolar AS terhadap rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (27/9/2018) pagi hanya melemah sebesar 17 poin menjadi Rp14.908 usai The Fed naikkan suku bunga acuan.
Merespons pengetatan kebijakan moneter The Fed, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan BI akan menaikkan kembali suku bunga acuan sebesar 25 bps.
Stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdampak positif terhadap cadangan devisa, tapi bila kurs dolar AS maka ada kecenderungan devisa tersedot atau sebaliknya.
Sejalan dengan perubahan kebijakan moneter sejumlah negara dan ketidakpastian pasar keuangan global yang tinggi, BI kembali menaikkan suku bunga acuan.