Indeks The Fed

BI Yakin The FED akan Naikkan Suku Bunga Lagi Pada Juni 2017
Hard news
Jumat, 12 Mei 2017

BI Yakin The FED akan Naikkan Suku Bunga Lagi Pada Juni 2017

Bank Indonesia (BI) sedang bersiap mengantisipasi risiko kenaikan suku bunga The FED. Gubernur BI, Agus Martowardojo meyakini The FED akan menaikkan suku bunga acuannya pada Juni 2017.
Sampai Kapan BI Bisa Menahan Suku Bunga?
Mild report
Selasa, 2 Mei 2017

Sampai Kapan BI Bisa Menahan Suku Bunga?

Meski The Fed terus menaikkan suku bunga, Bank Indonesia bersikukuh menahan untuk tak ikut menaikkan. Tetapi sampai kapan?
Mengambil Untung dari Kenaikan Suku Bunga The Fed
Mild report
Rabu, 15 Mar 2017

Mengambil Untung dari Kenaikan Suku Bunga The Fed

The Fed diprediksi akan menaikkan suku bunganya menjadi 1%. Bukan sesuatu yang pantas dikhawatirkan, karena justru memunculkan sejumlah peluang untuk menanamkan investasi.
LPS Mempertahankan Suku Bunga Penjaminan Simpanan
Hard news
Kamis, 12 Jan 2017

LPS Mempertahankan Suku Bunga Penjaminan Simpanan

LPS mempertahankan suku bunga penjaminan simpanan dan memberlakukan keputusan itu sampai Mei 2017 mendatang
Investor Tunggu Kebijakan The Fed, Saham di AS Melemah
Ekonomi
Selasa, 14 Jun 2016

Investor Tunggu Kebijakan The Fed, Saham di AS Melemah

Sikap berhati-hati para investor menjelang pertemuan Federal Reserve hari ini membuat saham-saham di AS cenderung melemah. Hal ini dipicu juga oleh beberapa gejala pelemahan ekonomi AS secara umum.
Harga Minyak Terus Menguat Setelah Pernyataan The Fed
Ekonomi
Kamis, 28 Apr 2016

Harga Minyak Terus Menguat Setelah Pernyataan The Fed

Harga minyak dunia menguat setelah Federal Reserve Amerika Serikat (The Fed) menyatakan optimistis terhadap perekonomian global.
Lika-Liku Raibnya Rp 1 Triliun dari Bank Sentral
Mild report
Senin, 21 Mar 2016

Lika-Liku Raibnya Rp 1 Triliun dari Bank Sentral

Peretas membobol dana milik Bank Sentral Bangladesh di Bank Sentral New York. Dana USD 81 juta atau sekitar Rp 1,01 triliun lenyap. Gubernur Bank Sentral mengundurkan diri. Filipina ikut tercoreng sebagai negara penadah uang haram.
para peretas diduga menanamkan malware dengan target sejumlah pejabat bank sentral bangladesh untuk mengamati transaksi Bank Sentral Bangladesh dengan Bank Sentral Amerika Serikat dan juga mencuri uang tersebut