Erick berharap jika kebijakan ini diterapkan, baik Kementerian Perhubungan sebagai pembuat kebijakan maupun KAI dapat menjalankannya dengan transparan.
Dewan Transportasi Kota Jakarta sebut mayoritas pengguna transportasi umum di Jakarta mengeluhkan metode pembayaran JakLingko yang belum banyak pilihan.
KRL Mania menolak adanya kebijakan tarif KRL sesuai penghasilan. Hal ini akan membuat perbedaan diskriminasi karena pembagian penumpang KRL kaya dan miskin.
Antrean cukup padat memenuhi beberapa loket penjualan tiket KRL karena ada perubahan sistem penjualan tiket menjadi tiket kertas Rp 3.000 per perjalanan.