Sri Mulyani berkata setelah penurunan terakhir suku bunga acuan pada Oktober 2019, ia masih belum melihat ada perubahan signifikan pada suku bunga yang dipatok BRI.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, suku bunga acuan 5% pada Desember 2019 untuk menjaga pertumbuhan perekonomian domestik di tengah ketidakpastian perekonomian global.
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 21-22 Agustus 2019 memutuskan untuk kembali menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis point (bps) dari posisi sebelumnya yang berada di 5,75 persen.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo memberi sinyal bakal diturunkannya kembali suku bunga acuan BI 7-Day (Reserve) Repo Rate yang pada bulan lalu turun 25 bps dari 6 persen ke posisi 5,75 persen.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, menjelaskan, penurunan itu diambil dalam RDG dengan tujuan menurunkan suku bunga kredit sehingga rumah tangga dan dunia usaha bisa melakukan ekspansi.
Sri Mulyani optimistis BI akan menurunkan suku bunga acuan dan melakukan penyesuaian pada kebijakan makroprudensial demi menjaga stabilitas perekonomian domestik.