Menuju konten utama

The Fed Kembali Naikkan Suku Bunga Acuan Imbas Kenaikan Inflasi AS

Kenaikan suku bunga acuan The Fed merupakan terbesar kedua berturut-turut, karena peningkatan inflasi tidak menunjukkan tanda-tanda pelonggaran.

The Fed Kembali Naikkan Suku Bunga Acuan Imbas Kenaikan Inflasi AS
Gedung Federal Reserve Board, Washington DC, AS. AP Photo/Tom Williams

tirto.id - The Federal Reserve Amerika Serikat (AS) menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin. Kenaikan ini merupakan terbesar kedua berturut-turut, karena peningkatan inflasi tidak menunjukkan tanda-tanda pelonggaran.

"Inflasi tetap tinggi, mencerminkan ketidakseimbangan penawaran dan permintaan terkait pandemi, harga pangan dan energi yang lebih tinggi, dan tekanan harga yang lebih luas," demikian dikutip Antara, Jakarta, Kamis (28/7).

Tindakan ini menandakan bank sentral AS sangat memperhatikan risiko inflasi. "Perang (di Ukraina) dan peristiwa terkait menciptakan tekanan tambahan pada inflasi dan membebani aktivitas ekonomi global," kata The Fed.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), badan pembuat kebijakan Fed, memutuskan untuk menaikkan kisaran target suku bunga dana federal menjadi 2,25 hingga 2,50 persen dan "mengantisipasi bahwa kenaikan berkelanjutan dalam kisaran target akan sesuai."

Pernyataan itu menunjukkan bahwa semua 12 anggota komite memberikan suara untuk keputusan tersebut.

Komite mencatat bahwa mereka juga akan terus mengurangi kepemilikannya atas sekuritas pemerintah dan utang agensi dan sekuritas yang didukung hipotek agensi.

Langkah terbaru datang setelah The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin pada pertemuan Juni, menandai kenaikan suku bunga paling tajam sejak 1994.

The Fed sebelumnya menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Maret dan kemudian sebesar 50 basis poin pada Mei.

Indeks harga konsumen (IHK) utama tetap di atas 8,0 persen sejak Maret tahun ini, sebuah pengingat bahwa The Fed masih harus menempuh jalan panjang untuk mengendalikan inflasi yang meningkat.

IHK atau inflasi pada Juni kemudian melonjak 9,1 persen dari setahun lalu, mencapai level tertinggi baru empat dekade.

Baca juga artikel terkait SUKU BUNGA ACUAN

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Anggun P Situmorang