Menuju konten utama

Ekonom Sarankan BI Tak Buru-buru Naikkan Suku Bunga Acuan

BI disarankan menunggu data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022 untuk memutuskan menaikkan suku bunga acuan.

Ekonom Sarankan BI Tak Buru-buru Naikkan Suku Bunga Acuan
Layar memampilkan logo Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Kamis (17/6/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.

tirto.id - Pengamat Ekonomi IndiGo Network, Ajib Hamdani menyarankan agar Bank Indonesia (BI) tidak terburu-buru menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) dalam merespons suku bunga global. Penyesuaian sebaiknya menunggu data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022.

"Kalau pertumbuhan ekonomi bisa konsisten di atas 5 persen, kebijakan moneter seperti ini perlu dipertahankan," kata Ajib di Jakarta, Senin (11/7/2022).

Dia tidak menampik penyesuaian suku bunga BI akan menjadi keputusan yang dilematis. Karena jika hal tersebut terjadi maka likuiditas akan berkurang di masyarakat, dan ekonomi cenderung melambat.

Sementara itu, Analis Fundamental Kanaka Hita Solvera (KHS), Raditya Pradana memproyeksikan BI baru akan mulai menaikkan bunga acuan 50 bps ke 4 persen di periode triwulan tiga. Sementara BI rate diperkirakan akan naik total 75 bps ke 4,25 persen pada akhir tahun ini dan berada di 5 persen di 2023.

Sebelumnya Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50 persen. Keputusan ini sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar dan terkendalinya inflasi. Serta upaya untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 22 dan 23 Juni 2022 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan tetap sebesar 3,50 persen," ujar Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam konferensi Kamis, (24/6/2022).

Selain itu, bank sentral juga menahan suku bunga deposit facility sebesar 2,75 persen dan suku bunga lending facility sebesar 4,25 persen.

Baca juga artikel terkait SUKU BUNGA ACUAN BI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin