Indeks Sidang Kasus Syl

Menurut pengacara SYL, Djamaludin Koedoeboen, pengembalian mobil tersebut untuk membuktikan bahwa keluarga SYL kooperatif dan tidak menyulitkan KPK.

Menurut kuasa hukum SYL, Djamaluddin, ia telah mempersiapkan opsi saksi meringankan lainnya jika tidak kunjung mendapatkan balasan dari Jokowi.

Menurut pemilik Suita Travel, Haily Lafian, Kementan masih berutang sebesar Rp1 miliar yang berasal dari biaya perjalanan dinas ke Spanyol.

Sahroni mengeklaim tidak mengetahui dana Rp850 juta diduga bersumber dari Kementerian Pertanian yang dikumpulkan untuk Partai Nasdem.

Ahmad Sahroni telah mengonfirmasi kehadirannya dan siap memberikan kesaksiannya pada sidang ini.

Menurut Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, pemanggilan Febri sebagai saksi dilakukan untuk mengungkap aliran uang korupsi dari terdakwa.

Dedi Nursyamsi mengatakan, dirinya kerap ditagih dana untuk memenuhi kebutuhan Syahrul Yasin Limpo selama 4 tahun menjabat.

Febri Diansyah memastikan akan menghadiri panggilan JPU KPK untuk kasus terdakwa Syahrul Yasin Limpo.

Kehadiran Febri dalam sidang tersebut dilakukan karena ada dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

SYL pernah memberikan uang, kalung, hingga tas Balenciaga untuk Nayunda.

Syahrul mengeklaim tidak mengetahui terkait lukisan seniman, Sujiwo Tejo yang dibeli menggunakan uang Kementerian Pertanian (Kementan).

Bibie, mengaku kerap diminta ibunya, Indira Chunda Thita Syahrul, untuk menukarkan valuta asing.

Ahmad Sahroni batal hadir menjadi saksi dalam sidang SYL karena sedang ada kegiatan di Komisi III DPR RI.

Biodata cucu Syahrul Yasin Limpo, Andi Tenri Bilang Radisyah yang ikut hadir dalam sidang kasus korupsi Kementan yang melibatkan kakeknya.

Kemal Redindo mengaku pernah mengusulkan nama untuk mengisi jabatan di Kementerian Pertanian.

Joice mengaku menerima honor sebagai Staf Khusus Menteri Pertanian lebih dari Rp27 juta.

Partai Nasdem minta Rp1 miliar dalam rangka pendanaan daftar bacaleg, tetapi Kementan menyanggupi Rp850 juta.

Dalam sidang banyak terungkap beberapa permintaan uang dari tersangka SYL kepada para saksi.

Kepada hakim, Sukim mengaku saat itu dalam kondisi tidak nyaman dan terpaksa mengeluarkan uang pribadinya.

SYL didakwa melakukan pemerasan serta menerima gratifikasi dengan total Rp44,5 miliar dalam kasus dugaan korupsi di Kementan.