Indeks Pembakaran Bendera Hti

Saat mengamankan Aksi Bela Tauhid, Banser diimbau tidak mudah terpancing dan tidak memancing.

Polisi telah menangkap pembawa bendera bertuliskan kalimat tauhid yang mirip atribut HTI, Uus Sukmana, namun tak ada motif makar dalam tindakannya.

Kantor PBNU masih tampak sepi menjelang salat Jumat siang ini.

Kota Bandung sejumlah ormas Islam yang menamakan diri Aliansi Pejuang Tauhid Jawa Barat menggelar aksi damai yang dimulai di Pusat Dakwah Islam (PUSDAI) Jawa Barat.

Sebanyak 7.633 personel itu akan mengamankan aksi hingga selesai.

"Ya untuk menjaga kalau mereka mau melakukan hal anarkis."

Polisi berharap demonstran Aksi Bela Tauhid  tidak mengganggu arus lalu lintas kendaraan di sekitar lokasi.

Sikap GP Ansor dan Banser yang enggan meminta maaf dinilai akan merugikan posisi politik Jokowi.

Abdul Karding berharap, Ma'ruf Amin bisa menenangkan masyarakat agar tidak terprovokasi dengan peristiwa pembakaran bendera di Garut.

“Benar sudah ditangkap. Saat ini statusnya masih kami mintai keterangan. Belum jadi tersangka," kata Wisnu.

Unjuk rasa menentang pembakaran bendera di Garut menjadi momen pembuktian Ma'ruf Amin ke Jokowi bahwa ia ulama struktural yang mampu menangani gejolak massa Islam di akar rumput.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, pihaknya sudah menerima surat pemberitahuan aksi "Bela Kalimat Tauhid" yang rencananya digelar besok.

Terkait kasus pembakaran bendera di Garut, Wiranto menegaskan jangan sampai ada massa yang turun ke jalan dan berpotensi menimbulkan kerusuhan.

Polda Jabar akan mencari pelaku penyebaran video pembakaran tersebut yang menimbulkan kegaduhan dan pembawa bendera yang berkalimat tauhid.

"Jadi nanti ketika AD/ARTnya kita dapat, dia tidak bisa mengelak," ujar Dedi.

Umar mengatakan, lantaran perbuatan itu dilakukan spontan, maka tidak ada niat jahat dari tiga orang anggota Banser saat melakukan pembakaran.

Wiranto mengatakan kisruh pembakaran bendera berkalimat tauhid di Garut bisa berpengaruh terhadap kerukunan umat beragama di Indonesia.

Jika diseret ke ranah politik, salah satu kandidat Pilpres 2019 akan diuntungkan, tapi masyarakat tetap akan dirugikan.

"Serahkan kepada polisi dan polisi harus segera proses tahan [pelakunya]," kata Sodik.

"Gerakan ini adalah gerakan yang murni untuk bisa mengingatkan kepada seluruh pihak, harus bisa menegakkan ukhuwah islamiah dan imaniah, serta komitmen kebangsaan"