Menuju konten utama

Komisi VIII Imbau Umat Islam Tak Emosi Soal Bakar Bendera di Garut

"Serahkan kepada polisi dan polisi harus segera proses tahan [pelakunya]," kata Sodik.

Komisi VIII Imbau Umat Islam Tak Emosi Soal Bakar Bendera di Garut
Insiden pembakaran bendera pada hari santri di Garut. FOTO/Youtube.

tirto.id -

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Sodik Mujahid mengimbau umat Islam tak lekas emosi dalam menyikapi pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid di Garut oleh oknum Banser GP Ansor.

"Serahkan kepada polisi dan polisi harus segera proses tahan [pelakunya]," kata Sodik melalui pesan WhatsApp, Kamis (25/10/2018).

Sebab, dikatakan Sodik, bisa jadi yang membakar bendera bertuliskan kalimat tauhid tersebut bukanlah Banser GP Ansor sejati seperti yang selama ini menjunjung tinggi nilai Islam.

"Atau Banser susupan seperti yang selama ini disinyalir KH Hasyim Muzadi," kata politikus Gerindra ini.

Meskipun begitu, Sodik tetap menilai pembakaran kalimat tauhid tersebut merupakan tindakan kebrutalan yang tak dapat dibenarkan apapun alasannya.

"Kalimat tauhid dalam bentuk dan posisi apapun adalah kalimat toyyibah, kalimat suci yang harus dijaga oleh umat Islam," kata Sodik.

Sebelumnya, Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas mengakui kadernya telah membakar bendera tauhid, seperti halnya tampak dalam video yang beredar di media sosial, Senin (22/10/2018).

"Itu kejadian di Garut kemarin. Saya sudah cek teman-teman di Garut, tempat dimana pembakaran itu terjadi. Sudah saya tanyakan juga ke pengurus di sana, teman-teman yang membakar itu melihat bendera tersebut sebagai bendera HTI," kata Yaqut kepada Tirto, Senin (22/10/2018) malam.

Yaqut pun menjelaskan, pembakaran tersebut dilakukan kadernya dengan niat menghormati kalimat tauhid sebagaimana biasanya cara yang dilakukan dalam menghormati mushaf al-Quran.

"Jika bukan bendera yang ada tulisan tauhidnya, bisa jadi, oleh mereka tidak dibakar, tetapi langsung buang saja ke comberan," kata Yaqut.

Meskipun begitu, Yaqut menyatakan tetap memberikan teguran kepada kadernya di Garut. "Saya sudah peringatkan ke kader di bawah, untuk tidak lagi melakukan pembakaran bendera apapun," tegasnya.

Kepolisian saat ini juga tengah memproses kasus ini secara hukum. Mereka sudah menangkap dan meminta keterangan tiga orang pelaku pembakaran.

Baca juga artikel terkait PEMBAKARAN BENDERA TAUHID atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Hukum
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Maya Saputri