tirto.id - Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) tampak bersiap di area parkir kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan melakukan apel yang dipimpin oleh Koordinator Lapangan Usman Daud. Mereka bertugas menjaga PBNU saat Aksi Bela Tauhid pada Jumat (26/10/2018) siang.
"Di sini tugas kita menjaga PBNU. Saya dengar nanti jam 15.00 WIB akan ada aksi ke PBNU. Semua harus berada di dalam area parkir, jangan ada yang ke luar," kata Daud, saat memimpin apel di depan kantor PBNU, pukul 13.10 WIB, Jumat (26/10/2018).
Ia juga mengimbau kepada seluruh Banser yang siang itu berjumlah 40 orang agar tidak mudah terpancing dan tidak memancing.
Tak hanya Banser, terdapat juga barisan Patriot Manguni Makasiouw yang ingin bertugas menjaga PBNU siang ini yang berjumlah 60 orang. Mereka menggunakan seragam berwarna merah dan hitam.
Setelah salat Jumat, Forum Aktivis Islam direncanakan menggelar Aksi Bela Tauhid. Mereka menuntut PBNU untuk meminta maaf kepada seluruh Muslim di dunia, pembubaran Banser dan GP Ansor, serta memenjarakan pelaku pembakaran bendera tertuliskan kalimat tauhid di Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Menurut keterangan Polda Metro Jaya berdasarkan surat izin, massa yang mengikuti aksi direncanakan sebanyak 1.000 orang dari seluruh Indonesia.
Komandan Densus 99 Banser Nurruzzaman mengatakan pihaknya telah menyiapkan 2.000 pasukan Banser yang siap mengamankan kantor PBNU dan GP Ansor yang sama-sama berada di Jalan Kramat Raya.
"Ya untuk menjaga kalau mereka mau melakukan hal anarkis. Itu kan rumah kami. Kami berhak dong jaga rumah kami," katanya saat dihubungi wartawan Tirto, Kamis (25/10/2018) malam.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Dipna Videlia Putsanra