Menuju konten utama

Jadi Sasaran Aksi Bela Tauhid, PBNU Tampak Sepi Sebelum Salat Jumat

Kantor PBNU masih tampak sepi menjelang salat Jumat siang ini.

Jadi Sasaran Aksi Bela Tauhid, PBNU Tampak Sepi Sebelum Salat Jumat
Kantor PBNU, Jakarta Pusat. FOTO/nu.or.id

tirto.id - Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang berada di Jalan Kramat Raya tampak masih sepi dan belum ada persiapan khusus. Kantor PBNU akan jadi sasaran demonstrasi Aksi Bela Tauhid yang dilaksanakan Forum Aktivis Islam pada Jumat (26/10/2018), pukul 13.30 WIB.

Rencana aksi itu menuntut PBNU untuk meminta maaf kepada seluruh Muslim di dunia, pembubaran Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), serta memenjarakan pelaku pembakaran bendera tertuliskan kalimat tauhid di Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Menurut keterangan Polda Metro Jaya berdasarkan surat izin, massa yang mengikuti aksi direncanakan sebanyak 1.000 orang dari seluruh Indonesia.

Hingga Jumat siang, Bung Renal, koordinator sekaligus narahubung aksi, tak bisa dihubungi. Nomornya tak aktif ketika ditelepon sejak Kamis (25/10/2018) malam.

Komandan Densus 99 Banser Nurruzzaman mengatakan pihaknya telah menyiapkan 2.000 pasukan Banser yang siap mengamankan kantor PBNU dan GP Ansor yang sama-sama berada di Jalan Kramat Raya.

"Ya untuk menjaga kalau mereka mau melakukan hal anarkis. Itu kan rumah kami. Kami berhak dong jaga rumah kami," katanya saat dihubungi wartawan Tirto, Kamis (25/10/2018) malam.

Berdasarkan pantauan wartawan Tirto di lapangan, sepanjang Jalan Kramat Raya dari arah Atrium Senen ke PBNU, terdapat beberapa atribut bendera warna hitam dan putih bertuliskan kalimat tauhid di tiang-tiang listrik sebelah kiri jalan.

Bendera-bendera berukuran sekitar 60cmx30cm itu berada tepat di pintu Jalan Kramat Lontar dan Jalan Kramat Sentiong.

Selain Kantor PBNU, massa Aksi Bela Tauhid rencananya akan menyasar Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) siang ini.

Baca juga artikel terkait PEMBAKARAN BENDERA TAUHID atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Dipna Videlia Putsanra