Indeks Partai Golkar

"Sekarang sedang sedang proses mengevaluasi dukungan terhadap Tengku Ery Nuradi dan tahap finalisasi untuk mencalonkan Letjen TNI Edy Rahmayadi," kata Nusron Wahid.

PDIP mempersiapkan tiga skenario di Pilgub Jabar 2018. Partai ini mempertimbangkan pilihan maju sendirian dan mulai menjajaki kemungkinan koalisi dengan partai lain.

Meski berkoalisi, kedua partai politik tersebut belum memutuskan siapa kandidat cagub dan cawagub yang akan diusung di Pilgub Jawa Barat.

Setelah menarik dukungan untuk Ridwan Kamil, manuver Golkar dalam Pilgub Jabar bisa sangat menentukan konstelasi.

Partai Golkar tetap mendukung pasangan Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim.

Kecil kemungkinan Jokowi mengganti posisi Menteri Perindustrian setelah Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar, demikian kata SMRC.

Ketua DPD Golkar Dedi Mulyadi mengatakan bahwa ia masih memfokuskan pada konsolidasi partai, dan belum bisa berkomentar lebih banyak soal Pilgub Jabar.

Golkar sudah mengantongi nama-nama kandidat yang layak diusung seperti Budi Waseso, Marwan Jafar, dan Ahmad Muqowam.

Menurut Nusron, posisi Dedi sebagai bakal cagub atau cawagub tak bisa ditawar lagi.

Ridwan Kamil mengaku kecewa pada keputusan Golkar, karena tidak ada satupun kesepakatan dengan partai berlambang beringin yang dilanggar.

Airlangga Hartarto tak berencana menarik perwakilan Fraksi Golkar di Pansus Angket KPK usai dirinya menjabat Ketua Umum definitif DPP Golkar.

Setya Novanto mengharap program kerja dia di Partai Golkar bisa diteruskan Airlangga Hartarto.

"Golkar kan sebuah partai dari masyarakat. Tentu diutamakan kader-kader masyarakat sipil," kata Airlangga.

Awalnya pengukuhan Airlangga akan dilakukan Selasa malam kemarin tapi tertunda karena DPD I dari seluruh Indonesia dan Ormas Partai Golkar, mengusulkan tiga opsi periodisasi kepengurusan.

"Perombakan kepengurusan Partai Golkar sangat tergantung dari keinginan ketua umum terpilih. Apalagi formaturnya tunggal," kata kader Partai Golkar Ibnu Munzir.

Surat tersebut, menurut Mahyudin merupakan ulah dari seseorang yang ingin mempengaruhi Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Seluruh peserta Munaslub yang terdiri dari pengurus DPD I dan DPD II Golkar se-Indonesia dan pengurus DPP Golkar kemudian kompak meneriakkan kata 'setuju' sebagai jawaban.

Kalla berharap ke depannya Golkar harus menjadi partai solid jika ingin menang dalam Pemilu.

"Kalau iya pilihannya Kang Emil itu jatuh ke Kang Uu maka dipastikan PKB check out dari dukungannya," kata Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah PKB Jawa Barat Sidkon Djampi.

Forum munaslub tidak digelar buat memecat kader melainkan buat menciptakan soliditas di internal Partai Golkar.