Indeks Lion Air Jatuh

Ibu salah satu korban penumpang Lion Air JT-610 menyambangi poso terpadu evakuasi di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2.

Menurut Edward Sirait, pertemuan dengan Boeing akan dilakukan usai produsen 737 MAX 8 itu melakukan investigasi.

Keluarga korban yang meninggal akibat kecelakaan pesawat, meminta maskapai jamin keselamatan dengan tak anggap murah nyawa penumpang.

Kelima tabung yang mudah meledak hasil evakuasi Lion Air JT-610 tersebut dipindahkan agar tidak terjadi ledakan di posko evakuasi.

"Sudah ada 48 kantong jenazah ditemukan. Baru 17 (teridentifikasi)."

“Kalau memang bisa disatukan, kami satukan. Kami jahit dan rekonstruksi,” kata Musyafak.

Kotak hitam adalah perangkat vital yang senantiasa dicari ketika sebuah pesawat mengalami kecelakaan. Namun, teknologinya yang tak kunjung diperbarui justru mempersulit penyelidikan.

“Kami bebastugaskan supaya diganti dengan orang yang lain, juga perangkat-perangkat teknik yang waktu itu merekomendasi penerbangan itu,” kata Budi Karya.

Hingga Rabu (31/10/2018), 48 kantong jenazah diterima RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diidentifikasi.

"Hari pertama radius pencarian 5 nautical mile, kedua 10 nautical mile (NM) dan hari ketiga 15 nautical mile."

Mengapa pesawat ini tetap dipaksa terbang ke Pangkal Pinang padahal bermasalah selama tiga hari sebelumnya terutama saat di Denpasar?

“Beliau satu angkatan dengan saya di Akpol 1998. Dia bertugas sebagai Kepala Bagian Biro Sarana dan Prasarana Polda Bangka Belitung,” kata Adi.

Lion Air enggan disalahkan atas jatuhnya pesawat bernomor penerbangan JT-610 jalur penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang.

"Kami question mark ada apa karena ini pesawat baru," ujar Direktur Operasional Lion Air

Pihak Lion menunjuk Muhammad Rusli sebagai pelaksana tugas Direktur Teknik Lion Air.

"Saya selalu ikuti terus dari menit ke menit."

Penyebar hoaks kerap berhasrat mencari keuntungan di sela isu besar. Mereka tak peduli keluarga korban dan pencari informasi akan dirugikan.

"Pada radius yang kami bikin, dari saksi mata, dan deteksi sonar ada di deteksi objek yang diperkirakan. Sekarang lagi dicek tim penyelam."

Keluarga korban setia menunggu di Crisis Center, meski tempatnya tidak begitu nyaman.

Pilot Bhavye Suneja sempat meminta kembali ke Bandara Soekarno-Hatta sebelum nahas menjemput di ketinggian lima ribu kaki.