Indeks Kecelakaan Kereta

Penumpang dan warga sekitar menceritakan detik-detik anjloknya KRL jurusan Jatinegara-Bogor di Kebon Pedes.

Dalam riwayat sejarahnya sejak 1993, kecelakaan KRL Jabodetabek sering terjadi dan disebabkan oleh berbagai faktor.

Jadwal perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line dari Stasiun Depok Jawa Barat ke Jakarta masih belum berjalan normal, sehingga menyebabkan beberapa penumpang harus menunggu lebih lama lagi.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan KRL Bogor-Jakarta diharapkan bisa beroperasi normal dua jalaur pada hari ini pukul 10.00 WIB.

Kondisi masinis Yakub Agung (31) yang sebelumnya menjadi korban paling parah akibat anjloknya Kereta Rel Listrik (KRL) 1722 arah Jakarta-Bogor, saat ini dipastikan tidak mengalami luka serius.

Usai KRL anjlok di Bogor, BPTJ Kemenhub telah menyiapkan bus sebagai alternatif bagi masyarakat Bogor dan sekitarnya yang hendak ke Jakarta.

Sebagian KRL Jakarta-Bogor yang anjlok kemarin, sudah beroperasi hingga Stasiun Bogor mulai pukul 05.00 WIB.

"Faktor internal bisa karena human error atau gangguan jaringan aliran listrik atau persinyalan".

Kelima gerbong tersebut ditarik menggunakan kereta penolong berlogo NR.

"Paling parah sebenarnya masinisnya, masih sempat tidak sadarkan diri".

Penumpang yang meminta uang kembali haru bawa bukti tiket pemberangkatan.

Perjalanan kereta selain lintas Bogor masih beroperasional normal.

Petugas BPBD terluka pada bagian tangan kanannya karena terjepit reruntuhan besi saat evakuasi korban KRL Anjlok

PT KCI memohon maaf atas gangguan perjalanan di lintas Bogor - Jakarta Kota atau Jatinegara, dan sebaliknya.

Latifah meninggal dunia usai ditabrak kereta api.

Loko kereta.
Asap dalam nuansa
semburan luka.

"Penumpang KA Sancaka yang mengalami kondisi sakit akibat musibah kemarin, bisa menghubungi stasiun terdekat dengan menunjukan tiket keretanya. Maka akan kita bantu."

"Secara umum, kondisi asisten masinis Hendra Wahyudi terus membaik. Tekanan darah normal dan sudah bisa berkomunikasi lancar."

"KA Ranggajati, KA Logawa, dan KA Sritanjung dari stasiun Jember dan Banyuwangi sudah kembali normal, sehingga tidak ada keterlambatan."

Manager Humas PT KAI Daop VI Eko Budianto menyatakan keterlambatan jadwal kereta disebabkan oleh perjalanan KA yang harus memutar dari rute biasanya.