Indeks Kasus Kekerasan

Keluarga anak korban AM (13) yang meninggal di bawah Jembatan Kuranji, Padang, akan mendatangi Komnas HAM besok (25/6/2024).

Propam Polda Sumatra Barat memeriksa puluhan personel Shabara terkait dugaan penganiayaan anak berinisial AM (13).

Propam telah diterjunkan untuk menyelidiki ada atau tidak pelanggaran yang dilakukan anggota kepolisian.

Masyarakat harus peka pada tanda-tanda kekerasan yang dialami anak di lingkungan mereka tinggal.

Menko PMK, Muhadjir Effendy, menuturkan, selama ini kasus terkait kekerasan ditangani oleh pihak institusi.

Polisi tetapkan Tegar Rafi Sanjaya sebagai pelaku tunggal penganiayaan hingga tewas taruna STIP, Putu Satria Ananta.

STIP Jakarta menyatakan saat ini belum ada surat keputusan (SK) pencopotan status taruna pelaku penganiayaan, Tegar.

Pelaku Tegar Rafi Sanjaya (21) sempat memukul korban, Putu, sebanyak lima kali dengan tangan mengepal ke arah ulu hati.

"Ada dugaan akibat kekerasan yang dilakukan oknum seniornya tingkat II dalam kegiatan," kata Gideon.

Keluarga taruna STIP korban penganiayaan hingga tewas meminta pertanggungjawaban kampus dan pelaku dihukum berat sesuai dengan perbuatannya.

Kembali ramai kasus Asisten Rumah Tangga melakukan kekerasan fisik terhadap anak asuhnya.

Perlawanan anak adalah selemah-lemahnya. Mereka menyimpan kejadian dan tak berani bersuara. Akhirnya hanya menunjukkan gestur tidak nyaman atau menghindar.

Untuk mencegah kasus kekerasan di sekolah, KemenPPPA mengimbau regulasi tak cukup, tapi perlunya
pola pengasuhan yang sehat untuk anak-anak.

Kekerasan baik secara fisik dan verbal kepada dokter dan nakes bukan sekali ini saja terjadi. Mengapa selalu berulang?

Kekerasan yang terjadi kepada sejumlah nakes lantaran minimnya regulasi di Indonesia.

Dari jumlah tersebut, kasus di ranah personal merupakan yang terbanyak yakni 2.098 kasus.

Data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI sampai 26 Januari 2023, 70% kasus kekerasan terjadi di lingkup rumah tangga. 

Dua tersangka penganiayaan seorang nenek di Tapanuli Selatan tidak ditahan karena masih di bawah umur. Hal itu sesuai dengan UU Perlindungan Anak.

Aturan pencegahan tindak kekerasan pada pendidikan agama dan keagamaan dalam tahap harmonisasi di Kemenkumham.