Indeks Indepth

Alih-alih memperkuat pangan nasional, setiap program lumbung pangan buatan pemerintah justru mematikan kemandirian pangan masyarakat adat.

IDI menolak RUU Omnibus Law Kesehatan, berdalih bahwa dokter asing bakal dipermudah buka praktik di Indonesia

Di Sulawesi Tengah, muncul berbagai inisiatif gerakan untuk mencegah pernikahan anak.

IDI dan PDGI memiliki kuasa yang begitu besar hingga melampaui kewenangan menteri.

Para kontraktor berlomba memasukkan proyek mereka ke daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) agar mendapat kemudahan.

Frasa 'different national circumstances' dalam teks deklarasi memungkinkan transisi energi dilakukan setengah hati, menyesuaikan kondisi tiap negara.

Persoalan yang lebih mendasar dari izin praktik dokter yang rumit adalah bottleneck dari sisi pendidikan kedokteran.

Gerak warga dibatasi, aktivis direpresi, baliho dan hewan pun harus hilang dari jalan demi kenyamanan peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Kematian kasus gangguan ginjal akut (acute kidney injury/AKI) di Indonesia menjadi yang terburuk kedua sepanjang sejarah dunia.

Primaco menjadi muara dua hal: dugaan ekspor ilegal monyet ekor panjang dan indikasi penyiksaan selama proses penangkapan spesies tersebut.

Diajak melihat bukti kepemilikan tanah HGU, pemimpin masyarakat adat Kapa justru berakhir di penjara.

Lonjakan harga pelarut obat, propilena glikol, diduga memicu maraknya penggunaan etilen glikol (EG) secara berlebihan.

Kekerasan pada pekerja seks bukan bagian dari risiko profesi. Mereka berhak mendapat perlindungan jiwa dan hukum, tanpa tebang pilih.

Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam menyebut ada dua penyebab terjadinya kematian dalam tragedi Kanjuruhan.

Penggunaan gas air mata oleh polisi di Stadion Kanjuruhan jadi soal. Asap menyesakkan itu memicu kematian 132 jiwa.

"Yang saya tahu itu banyak kepulan asap gas air mata. Jadi, mau masuk stadion gas air mata, keluar gas air mata"

Ekosistem hutan bakau amatlah penting buat kelestarian lingkungan, warga di Probolinggo kini berjuang melestarikannya.

Penyintas tragedi 1965 kehilangan aset saat peralihan kekuasaan dari orde lama ke orde baru. Tentara dan ormas merampas rumah, tanah, hingga karya sastra.

Inklusifitas dan aksesibilitas pendidikan bagi disabilitas hanya sebuah utopia.

Jalan berkelok para pemburu menuju pertobatan, akhir. Oleh mereka, Burung kini diangggap layaknya anak.