Indeks Fintech

Line bekerja sama dengan Bank KEB Hana Indonesia akan meluncurkan bisnis fintech bagi pengguna.

OJK akan mengeluarkan aturan baru soal equity crowd funding yang ditargetkan bisa disahkan akhir tahun ini.

Blockchain ditakuti perbankan dan
instansi keuangan lainnya. Kini,
ia lebih dipertimbangkan sebagai kawan daripada lawan.

Teror yang dilakukan perusahaan fintech ini umumnya dilakukan melalui sambungan telepon atau pesan singkat.

“Pengawas perbankan OJK mendorong Amar Bank untuk tetap mengoperasikan Tunaiku sebagaimana yang sudah dilakukan, yaitu tetap berada di bawah pengawasan dan naungan Amar Bank."

Ada 407 entitas entitas peer to peer lending yang beroperasi tanpa izin.

Sampai dengan 4 September 2018, perusahaan fintech yang telah terdaftar di OJK mencapai 67 perusahaan.

Grup Djarum masuk semakin dalam ke bisnis startup dengan mendanai startup Cermati. Mau ke mana Grup Djarum di bidang startup?

Para agen PayTren menjaring calon mitra bisnis lewat sosial media dan WhatsApp.

Aji menilai FinTech dan perbankan justru bisa saling bermitra dan mendukung satu sama lain.

OJK diminta merelaksasi regulasi mengenai FinTech, terutama untuk mempermudah pengurusan perizinan.

Ekonom INDEF menyebut fintech di Indonesia mampu meningkatkan PDB setiap tahunnya sekitar Rp25,97 triliun.

Layanan-layanan digital payment di bawah fintech yang dimiliki oleh para konglomerasi menciptakan cara-cara untuk membangun ekosistem bisnis di era digital.

OJK menjelaskan mekanisme regulatory sandbox untuk start up fintech yang segera diatur oleh lembaga tersebut.

Singapura diramal akan menjadi pusat fintech di regional Asia. Indonesia akan hanya jadi pasar?

"Fintech ilegal itu kebanyakan dari deteksi Satgas melalui appstore, paystore, web base. Aduan masyarakat masih rendah karena literasi masyarakat juga belum peka terhadap fintech ilegal," ujar Tongam.

OJK mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir jika ingin meminjam uang di perusahaan fintech.

“Kita harus akurat untuk bisa menelusuri kredit yang berkualitas," kata Chandra.

OJK menyatakan penagihan tak beretika yang dilakukan RupiahPlus itu juga merupakan dampak dari debitur yang tidak patuh.

Calon nasabah perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum meminjam secara online terutama soal akses data pribadi.