Menuju konten utama

Puskes Haji Kemenkes Catat 294 Jemaah Indonesia Meninggal

Jemaah haji yang masih dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) berjumlah 238 orang dan di Rumah Sakit Arab Saudi sebanyak 199 orang.

Puskes Haji Kemenkes Catat 294 Jemaah Indonesia Meninggal
Jamaah haji melakukan tawaf ifadah mengelilingi ka’bah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu (1/7/2023). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.

tirto.id - Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat sebanyak 294 jemaah haji Indonesia meninggal dunia. Jumlah tersebut berdasarkan data hingga hari ke-40 penyelenggaraan Ibadah Haji 1444 Hijriah, Minggu (2/7/2023).

Kemenkes melaporkan penyebab jemaah wafat didominasi oleh infark miokard akut (68 orang), syok kardio genik (67 orang), dan sepsis (51 orang).

Adapun jemaah haji yang masih dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) berjumlah 238 orang. Sementara jemaah yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi sebanyak 199 orang.

Dalam keterangan terpisah, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief melaporkan selama periode puncak haji, sebanyak 112 jemaah meninggal di Arafah (14), Mina (58), Makkah (39), dan Madinah (1).

“Baik yang meninggal di Makkah maupun Madinah, sudah menjalani wukuf baik dengan skema badal maupun safari wukuf," kata Hilman.

Dengan berakhirnya puncak haji, maka jemaah haji akan segera dipulangkan ke Indonesia. Proses kepulangan jemaah haji gelombang pertama akan berlangsung mulai 4 Juli 2023 melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.

Kemudian, Jemaah haji gelombang kedua akan mulai diberangkatkan dari Madinah pada 10 Juli 2023.

“Kami sedang mengupayakan agar jemaah lansia dan disabilitas bisa dipulangkan lebih awal (tanazul) ke Tanah Air dengan mengisi kursi pesawat yang kosong saat pemulangan,” ujar Hilman.

Baca juga artikel terkait IBADAH HAJI 2023 atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Gilang Ramadhan