Menuju konten utama

Profil William J Burns Direktur CIA Temui Prabowo di Washington

Pertemuan antara William J Burns dan Prabowo Subianto diselenggarakan secara tertutup. Bagaimana profil Direktur CIA itu? Simak penjelasannya.

Profil William J Burns Direktur CIA Temui Prabowo di Washington
William J Burns, Direktur, Badan Intelijen Pusat (CIA) memberikan kesaksian pada sidang Komite Intelijen Senat AS untuk memeriksa ancaman di seluruh dunia di Gedung Kantor Senat Hart di Capitol Hill di Washington, DC pada Senin, 11 Maret 2024. Reuters/Ron Sachs / CNP/Sipa AS

tirto.id - Direktur Central Intelligence Agency (CIA), William J Burns, menjadi salah satu sosok yang ditemui Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam kunjungan kerja (kunker) ke Amerika Serikat (AS). Prabowo bertemu Burns di Wisma Indonesia, Washington DC, pada hari Selasa (12/11/2024).

Prabowo mengadakan pertemuan dengan Burns secara tertutup. Presiden dalam kunjungannya didampingi Menteri Luar Negeri (Menlu), Sugiono, dan Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya.

Di lain sisi, Direktur CIA, William J Burns, menemui Prabowo bersama Assistant Director for EAPMC, Henry Kim, dan Chief Of Station Jakarta, Carlos.

Pertemuan Prabowo dan Burns berlangsung di hari yang sama ketika Presiden RI menemui Presiden AS, Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC. Ini merupakan kunker pertama Prabowo ke AS sejak dilantik sebagai Presiden Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2024.

Siapa William J Burns Direktur CIA yang Ditemui Prabowo?

William J Burns lahir di Fort Liberty, Carolina Utara, 11 April 1956. Ia merupakan Direktur CIA yang menjabat sejak Maret 2021.

Burns sebelumnya dicalonkan oleh Presiden AS, Joe Biden, untuk posisi tersebut. Mengutip laman CIA, seorang Direktur CIA memang dicalonkan Presiden AS, sebelum mendapatkan persetujuan dari Senat.

Ditunjukkannya Burns sebagai Direktur Badan Intelijen Federal AS menjadi sangat menarik. Pasalnya, Burns lebih banyak berkarier sebagai seorang diplomat. Tak ayal, ia termasuk diplomat karier pertama yang menjabat Direktur CIA.

Burns menghabiskan 30 tahun di bidang diplomasi. Ini dimulai sejak 1982 hingga pensiun 2014 bersama Kementerian Luar Negeri AS. Jabatan tertinggi Burns adalah Wakil Menteri Urusan Politik AS (2008-2011) serta Wakil Menteri Luar Negeri (2011-2014).

Posisi lain ialah Duta Besar untuk Rusia (2005-2008), Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Timur Dekat (2001-2005), dan Duta Besar untuk Yordania (1998-2001).

Karena berkarier sebagai seorang diplomat, Burns diketahui mahir berbagai bahasa. Menurut Institute for the Study of Diplomacy, Burns bisa berbahasa Rusia, Arab, hingga Prancis.

Sepanjang karier sebagai diplomat, Burns juga telah meraih sejumlah penghargaan. Di antaranya Presidential Distinguished Service Awards dan Secretary's Distinguished Service Awards. Ia juga pernah dinobatkan sebagai Diplomat of the Year dari Foreign Policy 2013.

Pasca pensiun, Burns lantas menjabat Presiden Carnegie Endowment for International Peace sejak 2014, salah satu lembaga pemikir hubungan internasional tertua.

Presiden AS, Joe Biden, lantas meliriknya untuk menjadi Direktur CIA hingga saat ini. Burns telah mengabdikan diri kepada 6 presiden berbeda baik sebagai diplomat maupun karier pasca pensiun di bidang diplomasi.

Burns bahkan meraih gelar sarjana dari La Salle University dan gelar master ditambah doktor dari Oxford University. Pada tahun 1994, ia masuk dalam “50 Pemimpin Amerika Paling Menjanjikan di Bawah Usia 40 Tahun” versi Time dan daftar “100 Pemimpin Global Muda.”

Baca juga artikel terkait TRENDING TOPIC atau tulisan lainnya dari Dicky Setyawan

tirto.id - Edusains
Kontributor: Dicky Setyawan
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Beni Jo & Yulaika Ramadhani