Menuju konten utama

Profil Sugiono Menlu Kabinet Prabowo, Pengganti Retno Marsudi

Mengenal sosok Sugiono, Menlu Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto yang menjadi pengganti Retno Marsudi.

Profil Sugiono Menlu Kabinet Prabowo, Pengganti Retno Marsudi
Sugiono berjalan saat dipanggil Presiden Prabowo Subianto dalam pengumuman jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024).ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/app/Spt.

tirto.id - Profil Sugiono membuat penasaran publik usai dirinya resmi dilantik sebagai Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia dalam Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024).

Sugiono menjadi pengganti Retno Marsudi, Menlu terdahulu yang telah menyelesaikan masa jabatannya selama dua periode yaitu 2014 – 2019 dan 2019 – 2024 dalam kabinet pimpinan Presiden Joko Widodo.

Sebelum resmi dilantik sebagai Menlu, Sugiono menjadi salah satu dari puluhan tokoh yang dipanggil oleh Prabowo Subianto ke kediamannya di kawasan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).

Pada kesempatan tersebut, kepada awak media Sugiono mengatakan, dirinya siap menerima dan menjalankan tugas yang diberikan Prabowo Subianto.

"Saya prajurit, apapun yang diberikan tugas kepada saya akan laksanakan sebaik baiknya dengan penuh tanggung jawab," kata Sugiono, Senin (14/10/2024) dikutip Antara.

Nama Sugiono dan posisinya sebagai Menlu dalam Kabinet Merah Putih resmi diumumkan oleh Prabowo Subianto usai jamuan makan malam bersama calon menteri dan wakil menteri di Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/10/2024) malam.

Profil Sugiono

Sugiono lahir di Takengon, Aceh, pada 11 Februari 1979. Ia merupakan politikus sekaligus purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir Letnan Satu Infanteri.

Ia menyelesaikan pendidikan hingga jenjang magister. Sugiono menempuh pendidikan awal jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sugiono di tanah kelahirannya Aceh.

Setelah itu, ia meneruskan pendidikan dengan menjadi taruna di SMA Taruna Nusantara Magelang, lulus pada tahun 1997. Di tahun yang sama, ia berniat mendaftar menjadi calon taruna AKABRI.

Namun, ia menghadapi pilihan lain, pada saat yang bersamaan Danjen Kopassus saat itu, Mayor Jenderal TNI, Prabowo Subianto, membuka kesempatan beasiswa untuk para alumni SMA Taruna Nusantara menuntut ilmu ke perguruan tinggi militer di Amerika Serikat.

Sugiono lantas mencoba mendaftar dalam program beasiswa tersebut, di mana ia akhirnya berhasil mendapat kesempatan untuk kuliah S-1 jurusan Teknik Komputer di Norwich University, dan lulus pada tahun 2001.

Setelah menjadi alumni Norwich ia tidak langsung pulang ke Tanah Air, Sugiono sempat bekerja di Amerika Serikat dalam waktu singkat. Kemudian ia memutuskan kembali ke Tanah Air untuk menggapai cita-citanya sebagai prajurit TNI.

Ia mengikuti pendidikan calon perwira TNI (Semapa PK) di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Sugiono lulus pendidikan Akmil dan dilantik sebagai perwira TNI AD di tahun 2002.

Namun, karier militer Sugiono tidak berumur panjang, ia diketahui hanya bertugas sebagai prajurit TNI hingga tahun 2004. Selanjutnya, Sugiono menjadi Sekretaris Pribadi Prabowo Subianto. Ia juga bergabung dengan Partai Gerindra.

Sugiono pernah menjabat posisi strategis di Partai Gerindra. Ia merupakan Wakil Ketua Umum Bidang Kaderisasi dan Informasi Strategis DPP Partai Gerindra periode 2014–2020 dan Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra periode 2014–2020.

Sugiono saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Harian DPP Partai Gerindra periode 2020 – 2025. Bersama Gerindra ia juga menjajal ranah legislatif, pada Pemilu 2019, Sugiono terpilih menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di daerah pemilihan Jawa Tengah I.

Ia adalah suami dari Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra daerah pemilihan Jawa Barat V periode 2024 – 2029, Marlyn Maisarah. Pasangan tersebut telah dikaruniai satu orang anak.

Baca juga artikel terkait PROFIL atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra