Menuju konten utama

Profil Verawaty Fadjrin, Pahlawan Bulu Tangkis, Meninggal Hari Ini

Profil Verawaty Fadjrin, Pahlawan Bulu Tangkis, Meninggal Hari Ini karena sakit kanker paru-paru. 

Profil Verawaty Fadjrin, Pahlawan Bulu Tangkis, Meninggal Hari Ini
Foto arsip - Mantan pebulu tangkis nasional Verawaty Fadjrin saat ditemui di ajang Asian Games 2018 Jakarta, Senin (30/7/2018). ANTARA/Bayu Kuncahyo/aa.

tirto.id - Pahlawan bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fadjrin meninggal dunia pada Minggu (21/11/2021) pukul 06.58 WIB di di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta setelah sebelumnya mengalami sakit.

Verawaty Fadjrin berpulang pada usia 64 tahun setelah sempat menjalani perawatan akibat sakit kanker paru-paru. Hingga akhir hayatnya, Vera meninggalkan suami Fadjriansyah Bidoein, seorang anak Fidyandini dan dua cucu.

"Innaalillaahi wa inna ilaihi rojiun. PBSI dan keluarga besar bulu tangkis Indonesia turut berduka cita atas berpulangnya salah satu pahlawan bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fadjrin. Almarhumah adalah pemain yang berjasa besar mengangkat prestasi bulu tangkis Indonesia di pentas dunia. Semoga arwahnya diterima di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," kata Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna, seperti dikutip Antara.

Rencananya, jenazah Vera akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Minggu siang. Mendiang vera diberangkatkan dari rumah duka Kavling DKI Cipayung yang berlokasi di Jalan Durian Blok T 1 No. 23 RT 01 / 08, Cipayung, Jakarta Timur.

Sebelumnya, almarhumah telah disalatkan di Masjid Al Islam, di kawasan Cipayung, Jakarta Timur.

Mantan pemain bulu tangkis ini memang sarat akan prestasi pada masanya. Sederet prestasi telah dicatatkan Vera semasa membela Indonesia di ajang olahraga internasional.

Pada tunggal putri, mantan atlet kelahiran Jakarta, 1 Oktober 1957 ini menjuarai Kejuaraan Dunia 1980 di Jakarta. Dia menjadi kampiun usai mengalahkan rekannya, Ivana Lie di final dengan skor 11-1, 11-3.

Sementara, pada tahun 1979, bersama Imelda Wigoena, Vera juga merenggut juara All England setelah menekuk Atsuko Tokuda/Mikiko Takada (Jepang) 15-3, 10-15, 15-5.

Mereka pun menjadi pasangan ganda putri kedua Indonesia yang sukses di All England setelah Minarni/Retno Kustiyah yang melakukannya pada 1968. Bersama Imelda pula, Vera juga berhasil merebut emas SEA Games Manila 1981.

Vera juga sukses merebut medali emas Asian Games VIII tahun 1978 di Bangkok. Pada babak final, mereka mengalahkan Chiu Yu Fang/Cheng Hui Ming (China). Sebelumnya, mereka juga memenangi titel Denmark Terbuka 1978.

Selain itu, masih banyak lagi prestasi besar yang dicatat Vera. Bersama Eddy Hartono, Vera berhasil mengantarkan Indonesia memboyong Piala Sudirman 1989.

Mereka menjadi penentu kemenangan tim Garuda 3-2 atas Korea Selatan di final setelah mengatasi Park Joo-bong/Chung Myung-hee 18-13, 15-3.

Baca juga artikel terkait PROFIL VERAWATY FADJRIN atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yantina Debora