tirto.id - Tatacipta Dirgantara ditetapkan sebagai Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) periode 2025-2030. Tatacipta Dirgantara secara resmi menggantikan rektor ITB sebelumnya,Reini Wirahadikusumah.
Tatacipta tercatat sebagai Guru Besar ITB. Ia terpilih menjadi rektor melalui Sidang Pemilihan dan Penetapan oleh Majelis Wali Amanat (MWA) ITB pada hari Kamis (28/11) di Jakarta.
Pemilihan rektor ITB telah melalui seleksi yang cukup ketat. Di antaranya pendaftaran dan penentuan 10 Bakal Calon Rektor ITB. Di Senat Akademik ITB, 10 nama kemudian kembali menjalani tahapan seleksi lagi hingga akhirnya terpilih 3 calon Rektor ITB. Salah satunya adalah Tatacipta Dirgantara.
Selama tahap akhir, Tatacipta berhasil mengalahkan dua pesaing lain. Mereka adalah Brian Yuliarto dan Irwan Meilano, yang sama-sama mencalonkan diri menjadi rektor ITB.
Profil Tatacipta Dirgantara & Perjalanan Karier
Tatacipta Dirgantara lahir pada tanggal 24 April 1970. Usianya kini 54 tahun saat ditetapkan sebagai Rektor ITB periode 2025-2030. Sebelum menjadi rektor, ia dikenal selaku Guru Besar sekaligus Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara.
Tatacipta Dirgantara menempuh pendidikan sarjana di ITB dan tercatat sebagai lulusan terbaik pada tahun 1993. Ia berhasil menyelesaikan pendidikan S2 di kampus yang sama dengan predikat cumlaude tahun 1995.
Tatacipta kemudian melanjutkan pendidikan S3 di luar negeri. Tepatnya di Queen University of London, Inggris, dan meraih gelar doktor tahun 2000.
Sebelum menjadi rektor, Tatacipta Dirgantara dulunya berprofesi sebagai dosen di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara. Ia lantas ditunjuk menjadi salah satu staf Damage Tolerance Technology Department PT Dirgantara Indonesia di tahun 1994-1995.
Pada 2004, Tatacipta pernah menjabat Visiting Scholar oleh Tokyo Institute of Technology, tepatnya di Graduate School of Science and Engineering, Department of Mechanical and Control Engineering.
Lanjut menuju tahun 2010, Tatacipta dipercaya sebagai Asisten Direktur bidang Hubungan Internasional di Direktorat Kemitraan dan Hubungan Internasional. Ia diangkat menjadi Wakil Direktur bidang Hubungan Internasional Direktorat Kemitraan dan Hubungan Internasional mulai 2015.
Karier Tatacipta Dirgantara terus berkembang. Hingga akhirnya dipercaya menduduki jabatan Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) sekaligus Ketua Kelompok Keahlian Mekanika Padatan dan Struktur Ringan.
Sebagai seorang akademisi, Tatacipta Dirgantara tergabung dalam berbagai asosiasi atau organisasi. Misalnya Badan Kejuruan Mesin di Persatuan Insinyur Indonesia dan ASEAN Federation of Engineering Organisations.
Di samping itu, Tatacipta Dirgantara juga terlibat dalam berbagai proyek penelitian tingkat nasional maupun internasional. Tatacipta sudah menerbitkan sebuah buku dan lebih dari puluhan jurnal sejak tahun 2003 hingga sekarang.
Berikut profil singkat Tatacipta Dirgantara:
- Nama: Tatacipta Dirgantara
- Lahir: 24 April 1970
- Usia: 54 tahun
- Jabatan: Rektor ITB
- S1 ITB Bandung 1993
- S2 ITB Bandung 1995
- S3 Queen University of London Inggris 2000
- S3 Queen University of London Inggris 2019
Penulis: Erika Erilia
Editor: Beni Jo & Yulaika Ramadhani