tirto.id - Profil Pelatih Bahrain, Dragan Talajic yang memberikan psywar atau sentilan terhadap Timnas Indonesia, jelang laga matchday 8 WCQ 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta nanti malam.
Dragan Talajic mengungkapkan komentarnya pada Senin malam (24/3/2025) di pre-match press conference Indonesia vs Bahrain. Dia menyatakan bahwa komposisi Timnas Indonesia terdiri dari orang-orang Belanda, padahal Indonesia mempunyai penduduk hampir 300 juta.
Komentar tersebut menuai reaksi yang beragam dari netizen dan fans Timnas Indonesia. Dia juga menyatakan bahwa orang-orang Indonesia aslinya sangat ramah, tidak seperti di media sosial (medsos).
Bagaimana profil lengkap Dragan Talajic dan kiprahnya di dunia sepak bola? Simak uraian lengkap mengenai pelatih Timnas Bahrain tersebut pada artikel berikut ini.
Profil Pelatih Timnas Bahrain Dragan Talajic
Dikutip dari laman transfermarkt, Dragan Talajic lahir di kota Sarajevo, Yugoslavia (saat ini Bosnia dan Herzegovina) pada 25 Agustus 1965. Kini dia memiliki kewarganegaraan Kroasia.
Dragan Talajic merupakan mantan pemain sepak bola yang berposisi sebagai kiper. Dia memiliki sejumlah pengalaman di Liga Bosnia, Kroasia, Turki, Slovenia dan Singapura.
Dragan mengawali karier profesional menjadi penjaga gawang sejak bergabung bersama tim Bosnia, FK Sarajevo pada tahun 1984. Lalu dia hengkang ke Liga Kroasia, NK Istra Pula pada tahun 1987.
Lima tahun berikutnya dia melanjutkan kiprahnya ke Liga Slovenia bersama tim NK Izola pada tahun 1992. Setelah itu, Dragan pindah ke Turki bersama Zeytinburnuspor pada tahun 1994. Semusim berselang, dia kembali lagi ke Kroasia dengan membela NK Orijent 1919.
Dragan Talajic pindah ke klub Liga Singapura, Tanjong Pagar pada tahun 1997. Kemudian Dragan memutuskan untuk gantung sepatu pada pertengahan tahun 2001.
Setelah pensiun, Dragan Talajic melanjutkan karier sebagai pelatih sepak bola. Dragan memulai kiprahnya dengan menjadi pelatih interim Al Ittihad, Arab Saudi.
Dia memiliki prestasi dengan mengantarkan Al Ittihad menjuarai Liga Champions Asia pada 2004. Kala itu, tim besutan Dragan Talajic mampu melibas Seongnam Ilhwa Chunma, Korea Selatan dengan skor telak 5-0.
Dragan Talajic melanjutkan kiprah kepelatihannya dengan menukangi sejumlah klub timur tengah seperti Al Riffa SC (Bahrain), Al Nahdah FC (Arab Saudi), Al Wehdat (Yordania), Kuwait SC (Kuwait), Ittihad Kalba (UEA) dan Dhofar Club (Oman).
Dragan juga sempat melatih klub Thailand, Muangthong United pada musim 2014/2015 hingga 2015/2016, serta klub China HN Jianye di musim 2017/2018.
Sebelum menukangi timnas Bahrain, Talajic sempat menjabat sebagai Direktur Teknik mulai tahun 2022 bersama pelatih Juan Antonio Pizzi. Kemudian dia menggantikan Pizzi sebagai pelatih kepala Timnas Bahrain selepas gelaran Piala Asia 2023 di Qatar.
Dragan Talajic sukses membawa Bahrain meraih gelar Piala Teluk 2024 usai mengalahkan Oman di partai final. Selama menangani Bahrain, Talajic mencatatkan 16 laga dengan 7 kemenangan, 5 laga imbang, dan 4 kekalahan.
Di bawah kepemimpinan Dragan Talajic, Timnas Bahrain juga berhasil lolos ke Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bahrain berhasil finis runner-up Grup H Ronde 2 di bawah Uni Emirat Arab.
Dragan Talajic menjadi sorotan netizen Indonesia usai psywar dan komentar pedasnya terhadap Timnas Indonesia, jelang pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta nanti malam.
Dragan sempat mengucapkan terimakasih terhadap pihak penyelenggara dan pihak keamanan atas sambutan dan kenyamanan selama menjalani latihan di Indonesia. Dia juga menyebutkan bahwa orang-orang Indonesia memiliki sikap ramah.
Akan tetapi dia juga menyatakan bahwa orang-orang Indonesia bersikap tidak ramah ketika di media sosial. Hal tersebut tidak terlepas dari komentar fans Timnas Indonesia atas pertandingan kontroversial di pertemuan pertama bulan Oktober 2024 lalu.
Selain itu, Dragan juga mengomentari komposisi skuad Timnas Indonesia yang banyak diisi oleh pemain keturunan dari Belanda.
“Saya sudah banyak menonton pertandingan Indonesia dan saya melihat ada 2-3 pemain baru, tapi bukan dari Indonesia, mereka dari Belanda dan dari Inggris. Kalian punya 300 juta penduduk, tapi mendatangkan pemain dari Belanda. Tapi itu tidak apa-apa, kami menghormati Timnas Indonesia,” ujar Dragan Talajic dikutip dari laman CNN.
Meski begitu, Dragan Talajic juga akan mewaspadai kebangkitan Timnas Indonesia usai menelan kekalahan dari Australia. Dia mengungkapkan Skuad Garuda mempunyai kualitas yang bagus.
Timnas Indonesia juga mempunyai rekor bagus dengan mengalahkan Arab Saudi 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno pada matchday 6 bulan November 2024. Skuad Garuda juga mampu tampil impresif ketika bertandang ke Bahrain di pertemuan pertama.
Timnas Bahrain juga baru saja mengalami kekalahan saat bertandang ke markas Jepang dengan skor 2-0. Saat ini, tim besutan Dragan Talajic masih menempati peringkat 3 Grup C Ronde 3 dengan raihan 6 poin.
Profil Lengkap Dragan Talajic, Pelatih Timnas Bahrain
Nama Lengkap: Dragan Talajic
Tempat Lahir: Sarajevo, Yugoslavia (Bosnia dan Herzegovina)
Tanggal Lahir: 25 Agustus 1965
Kewarganegaraan: Kroasia
Posisi (Saat Bermain): Penjaga Gawang
Jabatan (Saat Ini): Pelatih Timnas Bahrain
Karier Pemain Sepakbola
1984-1987: FK Sarajevo (Bosnia dan Herzegovina)
1987-1992: NK Istra Pula (Kroasia)
1992-1994: NK Izola (Slovenia)
1994-1995: Zeytinburnuspor (Turki)
1995-1997: NK Orijent 1919 (Kroasia)
1997-2001: Tanjong Pagar (Singapura)
Karier Pelatih
2004: Al Ittihad (Arab Saudi)
2005-2006: Al Riffa SC (Bahrain)
2006-2007: East Riffa (Bahrain)
2007-2009: Al Nahdah FC (Arab Saudi)
2009-2010: Shabab Al Ordon (Yordania)
2010-2011: Al Wehdat SC (Yordania)
2011-2012: Kuwait SC (Kuwait)
2012-2013: Ittihad Kalba (UEA)
2013-2014: Dhofar Club (Oman)
2014-2016: Muangthong United (Thailand)
2017: Al Faisaly (Arab Saudi)
2017-2018: HN Jianye (China)
2020: Al Tai (Arab Saudi)
2021-2022: Al Khaldiya SC (Bahrain)
2022-2023: Timnas Bahrain (Direktur Teknik)
2024-sekarang: Timnas Bahrain (Pelatih Kepala)
Prestasi Kepelatihan
- Juara Liga Champions Asia 2004 (Al Ittihad)
- Juara Piala Teluk Arab 2024 (Bahrain)
Penulis: Ahmad Zidan Nahari
Editor: Oryza Aditama