tirto.id - Debut Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia berakhir dengan kekalahan 5-1 atas Australia. Hasil tersebut lebih buruk dibanding debut Shin Tae-yong di Timnas senior yang berakhir imbang 2-2 melawan Thailand.
Kendati begitu kualitas lawan yang dihadapi Timnas Indonesia pada debut Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong jauh berbeda. Australia merupakan tim langganan Piala Dunia, sedangkan Thailand masih bersaing di kawasan ASEAN.
Shin Tae-yong menjalani debut dengan Timnas Indonesia di ronde 2 Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Thailand. Kedua tim kala itu gagal melaju ke ronde 3 karena kalah bersaing dengan Vietnam, juga Uni Emirat Arab.
Sementara Patrick Kluivert menjalani debut di ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Australia. Di laga ini Timnas Indonesia tumbang dengan skor 5-1.
Hasil Debut Patrick Kluivert vs Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Hasil debut Patrick Kluivert di Timnas Indonesia berakhir dengan kekalahan telak 5-1 atas Australia di ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Kekalahan tersebut menjadi debut yang buruk untuk sang juru taktik asal Belanda.
Kendati lawan yang dihadapi memiliki ranking FIFA lebih tinggi, tetapi kebobolan 5 gol menjadi catatan paling buruk Timnas Indonesia. Pasalnya, di era Shin Tae-yong, Garuda belum pernah kebobolan sebanyak itu di ronde 3 Kualifikasi Piala Dunian2026 Zona Asia.
Di sisi lain Shin Tae-yong memiliki rekor debut yang cukup bagus bersama Timnas Indonesia. Dia sukses menahan imbang Thailand di ronde 2 Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia meski skuad yang dimiliki saat itu tidak terlalu bagus.
Shin Tae-yong menjalani laga pertamanya di Timnas Indonesia dengan mayoritas pemain muda yang minim pengalaman. Dia bahkan tidak memanggil pemain-pemain senior Liga 1 yang kala itu jadi langganan Garuda.
Kendati sukses menahan imbang Thailand di laga debutnya, dengan pemain-pemain muda Shin Tae-yong kalah dengan skor telak di 2 laga berikutnya. Timnas Indonesia kalah 4-0 dari Vietnam dan 5-0 atas Uni Emirat Arab.
Oleh sebab itu, hasil bagus yang di dapat Shin Tae-yong di laga debut tidak terlepas dari kualitas lawan yang dihadapi. Namun, kualitas pemain Timnas saat itu juga di bawah tim yang dilatih Patrick Kluivert saat ini.
Kendati lawan yang dihadapi Timnas Indonesia di laga debut Patrick Kluivert lebih berat, tetapi skuad yang dimiliki lebih bagus. Kehadiran Ole Romeny, Dean James, Emil Audero dan Joey Pelupessy merupakan tambahan kekuatan yang solid.
Meskipun secara permainan Timnas Indonesia lebih menyerang di era Patrick Kluivert, tetapi lini belakang lebih mudah di eksploitasi. Hal itu membuat Garuda kebobolan 5 kali atas Australia. Padahal di pertemuan pertama lini belakang Garuda tampil solid dan tidak kebobolan.
Di laga melawan Australia memiliki penguasaan bola hingga 61%. Hal itu jarang terjadi di era Shin Tae-yong. Namun, efektivitas serangan menjadi masalah. Pasalnya, dari 11 upaya tembakan hanya 3 yang tepat sasaran.
Selain itu, lini belakang memiliki catatan yang buruk. Dari 7 shoot on goal yang dibuat Australia, tidak ada yang berhasil di blok oleh bek Timnas Indonesia. 5 tembakan berbuah gol dan Maarten Paes melakukan 2 save.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Oryza Aditama