tirto.id - Perdana Menteri Prancis, Michel Barnier, digulingkan oleh parlemen Prancis melalui pemungutan suara mosi tidak percaya pada Rabu (4/12/2024) malam waktu setempat. Akibatnya, Michel Barnier harus segera mengundurkan diri dari jabatannya meski baru dilantik selama tiga bulan.
Michel Barnier diketahui resmi diangkat sebagai perdana menteri oleh Presiden Emmanuel Macron pada 5 September 2024 lalu. Penggulingan melalui mosi tidak percaya tersebut menjadikan Michel Barnier sebagai Perdana Menteri tersingkat sepanjang sejarah Prancis.
Dikutip laporan NPR, sebanyak 331 legislator dari 577 anggota parlemen menyatakan setuju untuk menyingkirkan Michel Barnier. Mosi tidak percaya ini diajukan oleh oposisi sayap kiri dan kanan. Alasan penggulingan Michel Barnier adalah karena Barnier menggunakan kekuasaannya untuk mengesahkan anggaran jaminan sosial tanpa pemungutan suara parlemen.
France24 melaporkan, pemerintahan yang dipimpin oleh Michel Barnier tercatat menjadi pemerintahan Prancis pertama yang digulingkan melalui mosi tidak percaya dalam enam dekade terakhir. Kejadian serupa juga pernah dialami Prancis pada pemerintahan Georges Pompidou di tahun 1962 silam.
Kini, Michel Barnier harus menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Presiden Emmanuel Macron. Sementara itu, Presiden Emmanuel Macron juga berada dalam posisi sulit dan harus menunjuk pengganti Michel Barnier yang dianggap layak.
Profil Michel Barnier
Michel Barnier adalah seorang politisi asal Prancis kelahiran 9 Januari 1951. Ia resmi dilantik sebagai Perdana Menteri Prancis sejak 5 September 2024 lalu.
Michel Barnier merupakan anggota veteran dari partai Les Républicains (LR) di Prancis. Di sepanjang karier politiknya, ia tercatat pernah memegang jabatan penting di pemerintahan Prancis.
Michel Barnier mengawali karier politiknya dengan menjadi anggota Majelis Nasional di tahun 1978. Saat itu, ia mewakili partai Rally for the Republic (RPR) dan memegang jabatan tersebut hingga tahun 1993.
Michel Barnier terus berkecimpung di dunia politik dan pernah beberapa kali ditunjuk sebagai menteri. Ia pernah dipercaya menjadi Menteri Lingkungan Hidup pada tahun 1993. Dua tahun berikutnya, Presiden Jacques Chirac mengangkat Michel Barnier sebagai Menteri Urusan Eropa.
Ia kemudian ditunjuk menjadi Komisioner Eropa dari tahun 1999 hingga 2004. Michael Barnier juga sempat menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dalam pemerintahan PM Jean-Pierre Raffarin, lalu menjadi Menteri Pertanian pada tahun 2007 di bawah kabinet pemerintahan Presiden Nicolas Sarkozy.
Nama Michel Barnier dikenal luas di kancah internasional berkat perannya dalam negosiasi Brexit. Pada tahun 2016, ia diangkat menjadi kepala negosiator Komisi Eropa atas keluarnya Inggris dari Uni Eropa kala itu. Ia juga menjadi negosiator utama dalam perundingan perjanjian perdagangan antara Inggris dan Uni Eropa tahun 2020.
Pada tahun 2021, Michel Barnier sempat mencalonkan diri dalam pemilihan presiden. Namun saat itu ia gagal mendapatkan banyak dukungan dan kalah suara dari kandidat lainnya.
Pada tahun 2024, Perdana Menteri Gabriel Attal mengundurkan diri dari jabatannya dan resmi mundur pada 16 Juli lalu. Presiden Emmanuel Macron kemudian menunjuk Michel Barnier sebagai perdana menteri yang baru dan dilantik pada 5 September 2024.
Michel Barnier tercatat sebagai perdana menteri tertua dalam sejarah Prancis modern. Namun, ia juga menjadi perdana menteri tersingkat setelah digulingkan oleh parlemen Prancis pada awal Desember tahun ini.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Balqis Fallahnda & Dipna Videlia Putsanra